Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Lemas dan Kepala Pusing Gejala Apa? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 29/08/2024, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa masalah kesehatan, termasuk anemia dan gula darah rendah yang membuat seseorang merasa pusing dan lemas atau kelelahan.

Pusing menyebabkan sensasi berputar dan kehilangan keseimbangan. Sementara saat badan lemas, Anda mungkin merasa tidak memiliki energi untuk menjalankan aktivitas.

Untuk itu, simak ulasan mengenai penyebab badan lemas dan pusing berikut.

Baca juga: Sakit Kepala Setelah Minum Teh, Apa Penyebabnya?

Badan lemas dan kepala pusing gejala apa?

Badan lemas dan kepala pusing bisa menjadi tanda atau gejala kondisi berikut:

  • Gula darah rendah

Tubuh membutuhkan gula atau glukosa sebagai sumber energi. Ketika kadar gula darah turun, Anda mungkin merasa pusing, kelelahan, dan gemetar.

Hipoglikemia atau gula darah rendah bisa menjadi efek samping dari insulin dan obat-obatan lain yang digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.

Namun, jika Kamu minum obat sesuai dosis yang dianjurkan, umumnya gula darah tidak turun terlalu banyak.

Hipoglikemia juga dapat dialami oleh orang tanpa diabetes karena beberapa hal, seperti akibat tidak makan dalam waktu lama dan efek konsumsi alkohol.

  • Tekanan darah rendah

Badan lemas dan kepala pusing juga bisa menjadi gejala tekanan darah rendah. Biasanya juga dapat disertai dengan mual, rasa haus, penglihatan kabur, kulit pucat, dan kehilangan konsentrasi.

Penyebab tekanan darah rendah, antara lain masalah jantung, obat hipertensi, cedera yang mengakibatkan kehilangan darah, dan dehidrasi.

  • Dehidrasi

Dehidrasi terjadi saat tubuh tidak memiliki cairan yang cukup. Hal ini umum terjadi pada individu dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi atau menjalani aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas.

Gejala dehidrasi, yaitu pusing, kelelahan, lemas, penurunan frekuensi urine, dan kebingungan.

Baca juga: Apa Penyebab Kepala Pusing Terus-menerus? Berikut 10 Daftarnya

  • Anemia

Anemia adalah kondisi saat tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup sehingga peredaran oksigen dan nutrisi terhambat.

Gejala anemia, meliputi pusing, kelelahan, lemas, sesak napas, sakit kepala, detak jantung tidak beraturan, tangan dan kaki dingin, serta nyeri dada.

  • Migrain

Penyakit yang membuat badan lemas dan pusing berikutnya adalah migrain.

Anda mungkin juga mengalami kepekaan terhadap cahaya dan suaea, mual, dan muntah akibat episode migrain.

  • Efek obat

Obat-obatan tertentu dapat memberi efek samping berupa badan lemas dan pusing. Obat tersebut meliputi:

  • Antidepresan
  • Antikejang
  • Obat jantung
  • Obat diuretik
  • Pil tidur.

Jika Anda merasa tak nyaman akibat efek yang ditimbulkan dari obat-obatan tersebut, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

  • Aritmia

Aritmia adalah masalah kardiovaskular yang membuat irama detak jantung menjadi tidak beraturan.

Selain lemas dan pusing, tanda aritmia yang umum adalah pingsan, sesak napas, dan nyeri dada.

Baca juga: Kepala Pusing Saat Bangun Tidur Gejala Apa? Berikut Penjelasannya...

  • Sindrom kelelahan kronis

Ini adalah kondisi yang menyebabkan seseorang merasa sangat lelah, bahkan setelah tidur nyenyak.

Tak hanya membuat orang mengalami pusing dan lemas, sindrom kelelahan kronis juga mengakibatkan sulit tidur, masalah keseimbangan, nyeri otot atau sendi, dan alergi terhadap makanan, obat, atau zat lainnya.

Itulah sederet kondisi medis atau penyakit yang ditandai dengan badan lemas dan pusing.

Jika Kamu mengalami kondisi tersebut berulang kali, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau