Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Tidak Baik Melewatkan Sarapan, Bisa Ganggu Mood dan Gula Darah

Kompas.com - 29/08/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sarapan atau makan pagi sering kali dilewatkan karena beberapa alasan, padahal dampaknya buruk untuk kesehatan.

Terburu-buru, tidak ada waktu, takut terlambat maupun karena tidak terbiasa, sering kali menjadi alasan seseorang untuk melewatkan sarapan.

Baca juga: Tanda-tanda Kamu Harus Berhenti Melewatkan Sarapan

Menurut Pergizi Pangan Indonesia yang disampaikan di Simposium Nas Sarapan Sehat pada 2013, prevalensi tidak biasa sarapan di Indonesia pada anak dan remaja sekitar 16,9-59 persen dan pada dewasa 31,2 persen.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sarapan menyumbang 15-30 persen kebutuhan gizi harian.

Sehingga, sarapan membuat tubuh menjadi bugar dan bersemangat dalam memulai aktivitas.

Sarapan yang ideal dilakukan sebelum jam 9 pagi.

Lalu, apa yang terjadi pada kesehatan tubuh, jika Anda melewatkan sarapan? Baca terus artikel ini untuk mempelajarinya.

Baca juga: Tips agar Penderita Pradiabetes Tidak Melewatkan Sarapan

Apa yang terjadi jika melewatkan sarapan?

Berikut beberapa alasan tidak baik melewatkan sarapan yang penting untuk diketahui:

  • Kehilangan energi

Dikutip dari Eating Well, Marcie Vaske, MS, LN, CNS mengatakan bahwa saat bangun di pagi hari, kadar gula darah lebih rendah.

Jika Anda tetap dalam kondisi ini untuk waktu yang lama, Anda mungkin mengalami kelelahan atau kabut otak.

Sederhananya, glukosa (jenis gula) yang didapat dari proses pencernaan karbohidrat, merupakan sumber energi bagi sel seluruh tubuh, termasuk yang berada di otak.

  • Lebih moody

Alasan lain tidak baik melewatkan sarapan adalah dapat mengganggu keseimbangan hormon stres, kortisol.

Kortisol sangat memengaruhi suasana hati, respons stres Anda, dan bagaimana Anda merespons tugas dan situasi sehari-hari.

Sarapan dapat membantu mengelola kadar kortisol dan memberi dorongan mental untuk menjalani hari.

Sehingga, Anda bisa lebih moody sebagai efek samping tidak sarapan.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan? Ini Penjelasannya...

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau