Mengutip Real Simple, melewatkan waktu makan apa pun akan membuat Anda kelaparan.
Makanan (terutama makanan yang kaya protein)yang kita makan berfungsi menurunkan ghrelin, hormon lapar, sekaligus meningkatkan hormon kenyang, seperti GLP-1.
Jika Anda melewatkan sarapan, secara alami Anda akan merasa lebih lapar saat menjalani aktivitas.
Maddie Pasquariello, MS, RDN mengatakan bahwa melewatkan sarapan dapat menyebabkan masalah serius, seperti kadar gula darah sangat rendah (hipoglikemia), resistensi insulin, dan perubahan nafsu makan.
Hal ini sangat berisiko terutama bagi orang-orang dengan pradiabetes dan diabetes.
Ketika tidak sarapan, tubuh akan kelaparan dan semakin ingin banyak makan. Ini bisa menyebabkan makan berlebihan di waktu makan berikutnya, yang akibatnya bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Studi lain menemukan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan peningkatan risiko pradiabetes, tahap awal diabetes tipe 2.
Baca juga: 10 Pilihan Sarapan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Melewatkan sarapan bisa mengganggu kesehatan usus Anda, apalagi jika Anda memiliki sindrom iritasi usus besar.
Sarapan dengan standar gizi yang baik terdiri dari makanan berserat.
Asupan serat yang baik dapat mempelancar buang air besar dan ekosistem bakteri baik di dalam usus. Itu semua dapat mengurangi risiko sindrom usus besar.
Tidak baik melewatkan sarapan karena ini bisa berpengaruh juga terhadarp kesehatan jantung.
Hal ini karena tidak sarapan lebih mungkin terjadinya gangguan sensitivitas insulin, yang dapat berkontribusi terhadap faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), ketidakseimbangan kolesterol (dislipidemia), dan tingkat peradangan yang lebih tinggi.
Baca juga: 4 Nutrisi untuk Sarapan yang Baik Sayang Dilewatkan
Beberapa orang menghindari sarapan dengan harapan bisa menurunkan berat badan, tetapi hal ini justru bisa menghambat penurunan berat badan dengan memengaruhi metabolisme yang sehat, seperti yang dikutip dari Eating Well.
Tanpa sarapan, tubuh mencari energi di tempat lain, menarik cadangan dari jaringan lemak dan otot. Ini membutuhkan energi untuk melakukannya.
Akibatnya, metabolisme melambat untuk memungkinkan konservasi energi ini terjadi, menurunkan tingkat energi dan menyimpan cadangan apa pun menjadi ke dalam jaringan lemak untuk kebutuhan selanjutnya.