Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Tanda Tersembunyi Terlalu Banyak Makan Junk Food

Kompas.com - 29/08/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh Anda bisa memberikan pertanda bahwa Anda sudah terlalu banyak makan makanan olahan atau cepat saji alias junk food.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, istilah junk food berarti menunjukkan makanan-makanan yang dianggap tidak memiliki nilai nutrisi bagi tubuh.

Selain itu, makanan ini biasanya mengandung banyak kalori, lemak, garam, dan gula.

Baca juga: Studi: Pola Makan Junk Food Saat Remaja Ganggu Memori Jangka Panjang

Konsumsi makanan jenis ini untuk sehari-hari sebenarnya tidak disarankan. Namun, karena alasan praktis, cepat, enak dan mengenyangkan, akhirnya banyak orang yang menggemarinya.

Makan junk food tidak hanya sia-sia, tetapi juga dapat merusak kesehatan dalam jangka panjang.

Kondisi medis akibat makan junk food, meliputi obesitas atau kegemukan, diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, kanker, dan lain sebagainya.

Mengetahui tanda-tanda bahwa Anda sudah terlalu banyak makan junk food mungkin bisa membantu Anda untuk mencegah kondisi medis tersebut dengan mengurangi makanan jenis ini.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari macam tanda peringatan saat Anda sudah terlalu banyak makan makanan olahan atau cepat saji.

Baca juga: 6 Makanan Terburuk untuk Anda yang Mengalami Pradiabetes

Apa tanda tersembunyi saat terlalu banyak makan junk food?

Berikut 14 efek makan makanan cepat saji yang bisa menjadi tanda bahwa Anda sudah terlalu banyak mengonsumsinya:

  • Anda haus sepanjang waktu

Mengutip Eat This, makanan kemasan biasanya mengandung banyak natrium untuk menguatkan rasa dan memperpanjang masa simpan.

Namun, semua garam yang terkandung dalam makanan itu dapat membuat Anda mudah haus.

Natrium menarik air keluar dari sistem tubuh, jadi tubuh perlu minum lebih banyak untuk tetap terhidrasi.

  • Anda merasa kembung

Asupan garam yang berlebihan dari makanan ini pasti menyebabkan retensi air, yaitu kembung dan pembengkakan.

Sodium mengeluarkan air dari sel-sel tempat dibutuhkannya, dan terkumpul di area lain di dalam tubuh Anda.

Retensi air sering kali terjadi di tangan, pergelangan kaki, dan kaki.

Baca juga: Makanan yang Anda Makan Bisa Pengaruhi Bau Badan

  • Anda mengalami sakit kepala secara teratur

Natrium merupakan penyebab utama sakit kepala akibat dehidrasi. Dehidrasi bisa disebabkan oleh konsumsi terlalu banyak garam.

Jika Anda pencinta junk food, Anda sangat bisa mendapatkan natrium berlebih dari sana.

Selain itu, makanan yang mengandung bahan pengawet dan aditif seperti asam amino tyramine, juga dapat menyebabkan sakit kepala pada orang-orang tertentu, menurut National Headache Foundation.

Asam amino tyramine banyak ditemukan dalam makanan yang sudah lama disimpan, difermentasi, atau disiapkan untuk disimpan di rak (seperti daging olahan, makanan kaleng, dan makanan yang diasamkan)

  • Gigi mulai rusak

Gigi yang mulai rusak juga bisa menjadi tanda Anda sudah terlalu banyak makan junk food, seperti permen dan keripik.

Itu karena dalam junk food mengandung banyak karbohidrat sederhana.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana secara teratur akan merusak gigi Anda.

Soda dan minuman olahraga juga sangat buruk bagi gigi. Minuman tersebut bersifat asam, dan asam menyerang email gigi.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Makanan Bergizi? Ini Penjelasannya...

  • Rambut menipis

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, Anda akan kehilangan nutrisi yang penting untuk rambut yang tebal dan sehat.

Jika Anda ingin makan sesuatu yang renyah dan rambut kuat, disarankan untuk Anda makan kacang kenari.

Kacang ini mengandung banyak asam lemak omega-3, yang akan membantu Anda menumbuhkan rambut yang lebih kuat dan lebih panjang.

  • Anda mudah lelah dan bingung

Mengonsumsi makanan olahan yang mengandung banyak gula sederhana akan dengan cepat meningkatkan kadar gula darah Anda.

Namun, apa yang masuk akan segera turun, membuat Anda merasa mudah lelah fisik dan mental.

  • Anda sering merasa sedih dan tidak tahu mengapa

Torey Armul, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics (AND) mengatakan bahwa makanan olahan dapat menyebabkan pasang surut energi yang tidak menentu, sedangkan pola makan seimbang yang sehat dapat menghasilkan suasana hati yang lebih stabil.

Hal itu sebagian karena makanan olahan mengandung banyak karbohidrat sederhana yang mudah meningkatkan mood, tetapi mudah hilang.

Ini mungkin hanya membuat Anda merasa bersemangat selama satu menit.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Makan Makanan Manis Setiap Hari?

  • Anda kesulitan menurunkan berat badan

Banyak makanan olahan cenderung tidak memiliki banyak nutrisi yang menyebabkan rasa kenyang, seperti protein rendah lemak, lemak sehat, dan serat, yang semuanya sangat penting untuk membuat Anda merasa kenyang dan kenyang lebih lama.

Akibatnya, setelah makan makanan olahan biasanya Anda akan mudah merasa lapar lagi. Akhirnya, Anda akan mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari.

  • Tulang mudah patah

Jika pola makan Anda dipenuhi makanan olahan, ada kemungkinan besar Anda tidak mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D.

Keduanya berfungsi untuk memperkuat tulang. Apalagi, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan asin.

Itu akan menghilangkan kalsium dari tubuh Anda, yang menyebabkan pengeroposan tulang, menurut National Osteoporosis Foundation.

  • Mudah berjerawat

Sebagian besar jerawat berkaitan dengan faktor di luar kendali Anda, termasuk genetika dan hormon.

Namun, dokter kulit bersertifikat di New York Bruce Robinson, MD, mengatakan bahwa pola makan tinggi gula diyakini dapat meningkatkan produksi hormon tertentu yang menyebabkan jerawat.

Jerawat ini biasanya muncul di sekitar garis rahang dan mulut.

Baca juga: Makanan yang Perlu Dihindari Ketika Memiliki Penyakit Ginjal

  • Kadar kolesterol dan trigliserida darah tinggi

Kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah yang tinggi juga bisa menjadi tanda tersembunyi dari Anda yang terlalu banyak makan junk food.

Itu karena makanan olahan cenderung mengandung lebih banyak lemak trans dan natrium, yang bisa memengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

  • Kadar gula darah tinggi

Gula darah Anda juga pasti akan terpengaruh, jika Anda makan makanan olahan berlebihan.

Makanan olahan cenderung mengandung banyak karbohidrat sederhana dan gula tambahan. Itu semua akan meningkatkan gula darah Anda, jika Anda tidak memiliki insulin yang cukup.

  • Mudah murung

Bahan kimia olahan dapat memengaruhi perasaan Anda karena makanan tersebut tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh Anda.

Jika Anda murung tanpa alasan, Anda bisa mencoba lebih memperhatikan asupan makan Anda. Kondisi emosional Anda bisa jadi tanda tersembunyi Anda sudah terlalu banyak makan junk food.

Baca juga: Makanan dan Minuman Sumber Kafein yang Buruk Dikonsumsi Berlebihan

  • Memperburuk kondisi selulit

Selulit pada dasarnya karena faktor gen, tetapi pola makan tinggi makanan olahan bisa memperburuk tampilan selulit Anda.

Daging olahan, misalnya, menyebabkan retensi air yang membuat kulit Anda yang berlesung pipit tampak lebih buruk.

Lalu, gula dalam soda melemahkan elastisitas dan kolagen kulit Anda, sehingga selulit lebih terlihat jelas.

Demikianlah sejumlah efek makan junk food terlalu banyak, yang bisa menjadi tanda peringatan.

Meskipun para ahli tidak akan menentukan jumlah maksimum makanan olahan yang harus Anda makan dalam sehari atau seminggu, mereka menyarankan agar sebagian besar makanan dan camilan Anda adalah makanan alami dan utuh.

Itu berarti Anda harus mengubah kebiasaan makan junk food dengan banyak makan buah dan sayuran segar, protein rendah lemak, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Hidup Panjang Umur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau