Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Akibat Menahan Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 30/08/2024, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kebiasaan menahan buang air kecil tidak disarankan karena bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, nyeri, batu ginjal, dan kerusakan otot dasar panggul.

Pengobatan yang dilakukan akan tergantung dari kondisi yang dialami, seperti memasang kateter dan melakukan olahraga dasar panggul.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa akibat menahan buang air kecil dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 10 Penyebab Tidak Banyak Minum tapi Sering Buang Air Kecil

Akibat menahan buang air kecil dan cara mengatasinya

Beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul akibat menahan buang air kecil, yakni infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan kerusakan otot dasar panggul.

Masalah kesehatan yang dialami tersebut perlu diatasi secara medis agar tidak menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

Dilansir dari Medical News Today dan Only My Health, berikut adalah beberapa masalah kesehatan akibat menahan buang air kecil dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

  • Nyeri

Kebiasaan menahan kencing bisa menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman di area kandung kemih atau ginjal. Selain itu, kondisi ini juga bisa membuat buang air kecil terasa menyakitkan.

Pasalnya, sebagian otot di sekitar kandung kemih mengatup setelah mengeluarkan urine sehingga memicu kram panggul.

Kondisi ini bisa diatasi dengan pengobatan dan perawatan medis.

Namun, perubahan kebiasaan, seperti minum air yang cukup, menghindari kebiasaan menahan kencing, dan menjaga asupan makanan, umumnya bisa mengurangi gejala yang dialami.

Baca juga: Apakah Normal Buang Air Kecil Terus-menerus? Berikut Penjelasannya…


  • Infeksi saluran kemih

Menahan buang air kecil terlalu lama bisa membuat bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi saluran kemih.

Selain menahan kencing, orang-orang yang kurang minum air putih juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih karena frekuensi buang air kecil lebih sedikit.

Beberapa gejala infeksi saluran kemih yang bisa dialami, yakni nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri di pinggang atau perut bagian bawah, dan peningkatan dorongan buang air kecil.

Infeksi saluran kemih umumnya bisa diatasi dengan konsumsi antibiotik.

Namun, perawatan mandiri bisa dilakukan untuk mengurangi gejala yang muncul, seperti minum air putih lebih banyak, mengompres perut dengan kompres hangat, dan menghindari minuman yang bisa memicu iritasi pada kandung kemih.

Baca juga: Apa Akibat Menahan Buang Air Kecil? Berikut 5 Daftarnya…

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau