KOMPAS.com - Sebagian anak tidak terbiasa sarapan atau melewatkan waktu makan paginya karena beberapa hal, seperti terlambat bangun atau belum ada santapan yang tersedia.
Padahal, sarapan pagi sangat penting bagi anak balita, maupun usia sekolah. Lantas, apa manfaat sarapan bagi anak?
Baca juga: Apakah Sarapan Butuh Karbohidrat? Berikut Penjelasan Dokter...
Dilansir dari laman Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (Yankes Kemenkes), berikut sederet manfaat penting sarapan bagi anak:
Pada pagi hari, energi anak biasanya menurun akibat tidak makan selama beberapa jam semalam.
Maka dari itu, sarapan bisa membantu meningkatkan energi anak agar mendukung aktivitasnya, termasuk belajar sepanjang hari.
Sebaliknya, jika anak tidak sarapan, ia bisa merasa lelah dan lesu, yang dapat mengganggu kegiatan belajarnya di sekolah.
Penelitian menunjukkan bahwa sarapan dapat mendukung fungsi kognitif, seperti meniingkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Anak yang rutin sarapan pagi umumnya memiliki kemampuan fokus dan konsentrasi yang lebih baik serta daya ingat yang lebih tajam dibandingkan dengan anak yang tidak sarapan.
Hal ini tentunya dapat mendukung anak dalam belajar lebih efektif dan aktif di kelas.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan? Ini Penjelasannya...
Anak-anak yang secara teratur sarapan setiap pagi cenderung menunjukkan prestasi akademik yang lebih unggul dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan.
Sarapan pagi memberikan manfaat dengan membantu anak-anak menyelesaikan tugas dan ujian sekolah dengan lebih efektif, yang pada akhirnya berdampak positif pada nilai akademik mereka
Manfaat sarapan bagi anak selanjutnya yaitu memastikan si kecil mendapat nutrisi gizi sesuai kebutuhannya.
Untuk itu, ayah dan ibu sebaiknya menyiapkan menu sarapan sesuai pedoman gizi Kemenkes, mencakup karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Kebiasaan sarapan pagi dapat mencegah penyakit kronis, seperti kelebihan berat badan atau obesitas dan diabetes.
Anak yang melewatkan sarapan cenderung menggantinya dengan camilan yang tinggi lemak, gula, dan garam, yang dapat menyebabkan berat badan sulit dikendalikan.
Baca juga: 4 Menu Sarapan yang Bikin Badan Lemas, Termasuk Daging Olahan
Anak yang mendapat energi cukup untuk beraktivitas dan tidak menghadapi kesulitan dalam belajar biasanya memiliki suasana hati yang lebih positif. Dengan demikian, mereka juga cenderung lebih jarang mengalami frustrasi atau stres.
Anak-anak juga cenderung stabil dalam berperilaku dan disiplin di sekolah karena kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Dengan menyimak manfaat sarapan, orangtua dapat mengajak anak untuk melakukan kebiasaan baik ini serta tergerak untuk rutin menyiapkan makan pagi demi tumbuh kembang sang buah hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.