KOMPAS.com - Gejala kanker kelenjar ludah sebenarnya bisa dideteksi lebih dini sebelum berkembang semakin parah.
Pemeriksaan dapat dilakukan secara berkala dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Caranya, dengan memeriksa bagian wajah dan leher karena gejala kanker kelenjar ludah muncul di area tersebut.
"Misalnya berdiri depan cermin liat ada enggak simetri di daerah wajah, ada enggak benjolan-benjolan yang awalnya tidak ada sekarang menjadi ada dan bertambah besar," kata Dokter spesialis bedah onkologi dr. I Gusti Ngurah Gunawan Wibisana, SpB, Subsp. Onk(K), seperti ditulis Antara, Kamis (29/8/2024).
Baca juga: 7 Penyebab Kanker Ovarium di Usia Muda, Termasuk Menstruasi Dini
Selain memeriksa area wajah, deteksi gejala kanker kelenjar ludah juga perlu dilakukan di area mulut karena penyakit tersebut bisa menyerang area sisi atas di bagian pipi dan langit-langit mulut.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kanker kelenjar ludah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tumor ganas yang menyerang kelenjar ludah.
Kelenjar ludah terletak di mulut dan tenggorokan dan menghasilkan air liur atau ludah yang membantu sistem pencernaan.
Kanker ludah jarang terjadi. Hanya 1 persen dari tumor yang menyerang kepala dan leher merupakan kanker ludah. Jenis kanker kelenjar ludah yang paling umum adalah karsinoma mukoepidermoid dan karsinoma kistik adenoid.
Sementara itu, menurut Gusti , keluhan yang dialami penderita kanker kelenjar ludah seringkali berupa benjolan.
"Benjolan itu seringkali belum pada tahap mengganggu aktivitas sehari-hari pasien, masih bisa bicara, menelan, dan fungsi-fungsi lainnya," ujar Gusti.
Namun apabila benjolan tersebut dibiarkan, akan menimbulkan rasa nyeri yang kemudian menyebabkan sejumlah gangguan, di antaranya pelemahan pada otot-otot wajah di satu sisi, sulit membuka rahang, dan sulit berbicara.
Baca juga: Apa saja Pengobatan Kanker Paru-paru? Berikut Penjelasan Dokter...
Gusti mengatakan kanker kelenjar ludah dapat menyebar ke kelenjar getah bening sehingga keluhan benjolan juga bisa terasa di area leher.
Dia menyebutkan kanker kelenjar ludah bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko yakni faktor biologis seperti infeksi virus-virus tertentu. Lalu, ada faktor fisik yakni paparan radiasi ultraviolet dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, faktor gaya hidup tidak sehat juga bisa memicu munculnya kanker kelenjar ludah misalnya kebiasaan merokok berlebihan.
"Kita ketahui merokok seringkali dikaitkan dengan banyak kasus keganasan di kepala leher, salah satunya kanker kelenjar liur," kata Gusti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.