Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kali Hubungan Seks yang Sehat? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 10/09/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Setiap pasangan suami-istri (pasutri) memiliki frekuensi hubungan intim yang berbeda-beda. Lalu, berapa kali hubungan seks yang sehat?

Ternyata menurut penelitian, hubungan seks yang sehat adalah sekitar sekali seminggu untuk semua jenis kelamin dan kelompok usia.

Meskipun begitu, hubungan intim yang dilakukan lebih dari sekali seminggu atau kurang dari itu juga bisa dikatakan normal mengingat bahwa masing-masing orang memiliki kondisi tubuh dan pilihan yang berbeda-beda.

Untuk itu, simak penjelasan dan keuntungan sering berhubungan intim berikut ini.

Baca juga: Hubungan Intim Setiap Hari Apakah Sehat? Berikut Penjelasannya…

Berapa kali hubungan seks yang sehat?

Ternyata, frekuensi hubungan seksual yang sehat menurut penelitian adalah sekitar sekali dalam seminggu.

Dilansir dari Verywell Health, survei yang diterbitkan pada tahun 2020, ditemukan bahwa frekuensi hubungan seksual rata-rata adalah sekali dalam seminggu.

Hasil tersebut berlaku untuk semua jenis kelamin dan kelompok usia.

Namun, frekuensi hubungan intim yang dilakukan oleh pasangan cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya usia.

Meskipun begitu, hubungan seksual yang dilakukan kurang dari sekali seminggu atau lebih dari itu bisa dikatakan sehat untuk orang-orang yang masih aktif secara seksual.

Beberapa faktor juga akan menentukan frekuensi bercinta yang normal, seperti:

  • Usia
  • Gairah seksual, atau libido
  • Status hubungan, seperti sudah menikah
  • Masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes
  • Status pekerjaan, seperti bekerja penuh waktu atau paruh waktu
  • Usia anak
  • Penggunaan konten pornografi, di mana akan menurunkan kualitas hubungan dengan pasangan

Beberapa pasangan juga bisa memiliki hubungan yang baik meskipun tidak melakukan hubungan seksual.

Rasa dicintai dan dukungan dari pasangan, serta kemampuan untuk berkomunikasi umumnya bisa membuat pasangan memiliki kualitas hubungan yang lebih baik.

Sebaliknya, frekuensi hubungan seksual dikatakan tidak sehat jika terdapat perbedaan libido, komunikasi yang buruk, rasa sakit secara emosional atau fisik, serta penurunan libido.

Artinya, frekuensi hubungan seksual yang dilakukan tersebut bukan satu-satunya tolak ukur untuk menentukan apakah hubungan yang dimiliki sehat atau tidak sehat.

Baca juga: Apa Efek Terlalu Sering Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya…


Keuntungan sering berhubungan intim

Melakukan hubungan intim setiap hari, atau secara rutin, ternyata bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Dilansir dari WebMD, terdapat beberapa keuntungan sering berhubungan intim, yakni:

  • Mengatasi stres karena tubuh akan memproduksi hormon endorfin, atau hormon bahagia
  • Meningkatkan kualitas tidur, khususnya setelah mengalami orgasme
  • Meningkatkan sistem imun tubuh dan membantu untuk melawan beberapa jenis infeksi bakteri dan virus
  • Memberikan efek anti-nyeri alami, seperti karena sakit kepala atau migrain
  • Mengurangi nyeri menstruasi
  • Menurunkan risiko depresi
  • Menguatkan otot dasar panggul, khususnya setelah mencapai orgasme
  • Melancarkan peredaran darah sehingga bisa mendukung kesehatan jantung
  • Menurunkan risiko kanker prostat pada pria

Memahami berapa kali hubungan seks yang sehat sangatlah penting mengingat bahwa masing-masing orang memiliki kondisi tubuh dan gairah seksual yang berbeda.

Meskipun begitu, frekuensi hubungan seksual yang dilakukan bukan merupakan satu-satunya faktor yang bisa memengaruhi kualitas hubungan dengan pasangan.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Jarang Berhubungan Intim? Berikut 6 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau