KOMPAS.com - Kondom adalah jenis kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan dengan menghalangi aliran sperma dari penis ke dalam rahim.
Selain mencegah kehamilan, kondom adalah satu-satunya kontrasepsi yang melindungi pria dan wanita dari penyakit menular seksual, seperti HIV dan herpes.
Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai apa itu kondom, fungsi, dan cara menggunakannya.
Baca juga: Apakah Bisa Hamil jika Berhubungan Menggunakan Kondom?
Dilansir dari Cleveland Clinic, kondom adalah kantung atau selubung tipis yang dipasang pada kelamin pria untuk mencegah risiko kehamilan.
Kehamilan tidak terjadi karena air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi akan tertampung di dalam kondom sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim.
Kondom yang paling banyak dijual di pasaran berbahan lateks atau terbuat dari getah pohon karet.
Kondom lateks dinilai paling efektif untuk mencegah kehamilan dan penyakit kelamin. Namun, bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang, seperti ruam, gatal-gatal, bahkan sesak napas.
Ada pula kondom yang terbuat dari polyurethane atau polyisoprene, bahan yang sejenis plastik.
Ukuran kondom bervariasi dari kecil hingga ekstra besar (extra large). Penting untuk memilih kondom yang pas untuk meningkatkan kenyamanan dan memastikan efektivitasnya.
Baca juga: Kapan Waktu Melepas Kondom? Berikut Penjelasannya...
Fungsi kondom selain menunda kehamilan juga dapat mencegah penularan penyakit seksual bila digunakan secara konsisten dan benar.
Kondom juga dapat melindungi penis dari cedera dan mengurangi risiko iritasi atau lecet.
Memakai kondom saat berhubungan seksual juga tidak memengaruhi hormon dan kesuburan pasangan. Hal ini menjadi kelebihan kondom dibanding kontrasepsi lain.
Kondom termasuk kontrasepsi praktis yang mudah digunakan. Meski begitu, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakannya.
Pertama-tama, pastikan memilih kondom yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya risiko alergi.
Sebagai contoh, bila Kamu alergi terhadap lateks (karet), hindarilah kondom dengan bahan tersebut.
Contoh lainnya, jika pasangan yang ingin meningkatkan sensasi seksual atau gairah, dapat menggunakan kondom bergerigi.
Baca juga: Apakah Aman Keluar di Dalam Saat Memakai Kondom? Ini Penjelasannya...
Setelah itu, amati bagian kemasan kondom untuk mengetahui tanggal produksi dan kadaluarsanya.
Hindari menggunakan kondom yang sudah kadaluarsa untuk mencegah kerusakan atau kebocoran yang bisa membuat sperma mengalir ke dalam rahim.
Setelah itu, pria dapat memasang kondom pada organ vitalnya saat sudah ereksi dengan cara berikut:
Itulah penjelasan mengenai apa itu kondom, fungsi, dan cara penggunaannya.
Pasangan suami istri yang ingin menunda momongan tapi tidak cocok menggunakan KB hormonal bisa memakai kondom setiap berhubungan seksual, baik itu penetrasi maupun seks oral.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.