KOMPAS.com - Pasutri perlu memperhatikan waktu terbaik untuk melepas kondom agar tidak terjadi kebocoran atau sperma tumpah ke dalam vagina.
Lantas, kapan waktu melepas kondom? Ternyata, kondom perlu segera dilepas setelah penetrasi selesai atau begitu sperma keluar.
Untuk lebih jelasnya, simak cara melepas kondom berikut.
Baca juga: Apakah Bisa Hamil jika Berhubungan Menggunakan Kondom?
Kondom adalah alat kontrasepsi untuk pasangan suami istri yang belum berencana memiliki anak.
Alat kontrasepsi ini dapat efektif mencegah kehamilan sampai 98 persen jika digunakan dengan benar, sejak penis ereksi hingga ejakulasi.
Kondom juga dapat mencegah penularan infeksi atau penyakit menular seksual, seperti herpes, kutil kelamin, sifilis, dan HIV/AIDS.
Dilansir dari CDC, cara memasang kondom yang benar yaitu menempatkan kondom pada penis yang sudah ereksi sempurna sambil memegang ujung kondom untuk mencegah udara masuk.
Selanjutnya, gunakan kondom sampai ejakulasi atau kondisi ketika penis mengeluarkan air mani yang mengandung sperma.
Lalu, waktu melepas kondom yang tepat yaitu dilakukan segera setelah seluruh air mani keluar.
Lakukan hal ini sebelum penis melunak agar kondom tidak terlalu longgar dan mengakibatkan air mani tumpah. Namun, jangan terburu-buru menarik kondom karena bisa mengakibatkan kebocoran.
Baca juga: Berapa Lama Setelah Vasektomi Bisa Berhubungan Intim? Ini Kata BKKBN
Cara melepas kondom yang aman yaitu menahan ujung corong kondom dengan jari. Kemudian, jauhkan penis dari vagina.
Setelah itu, gulung kondom dari pangkal penis, ikat di bagian bawah agar sperma tidak tumpah dan mengotori permukaan. Selanjutnya, kondom dapat dibuang ke tempat sampah.
Apabila sebelum ejakulasi, penis berhenti ereksi, ada baiknya untuk melepas kondom lalu diganti dengan yang baru jika ingin melanjutkan hubungan intim.
Perlu diingat, kondom yang sudah dipakai tidak boleh digunakan kembali karena dapat mencetus risiko kehamilan maupun penyakit menular seksual.
Anda juga perlu mengambil kondom baru setiap beralih dari seks vaginal menjadi oral maupun anak untuk mencegah kontaminasi bakteri yang menyebabkan penyakit.
Semua produk kondom semestinya mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya.
Pastikan Anda tidak menggunakan produk yang sudah kadaluarsa karena tidak dapat memberi perlindungan maksimal dan mengakibatkan reaksi alergi.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Kondom Bocor? Berikut 6 Daftarnya...