KOMPAS.com - Gula memiliki banyak nama yang bisa muncul di label makanan atau minuman kemasan favorit Anda.
Gula juga banyak dimasukkan dalam berbagai makanan dan minuman olahan tanpa label nutrisi.
Mengutip Eating Well, gula sekarang ini bisa mempermanis segala hal, bahkan yang terkesan sehat, mulai dari yogurt, sereal, susu, kopi, kripik, aneka kue, pizza, aneka saus, dan banyak lainnya.
Baca juga: 10 Buah Rendah Gula yang Baik untuk Kesehatan, Meliputi Aneka Jeruk
Gula bisa dalam bentuk gula tebu, sirup, madu, fruktosa, laktosa. Semua itu adalah gula yang diperlakukan dengan cara yang sama oleh tubuh kita.
Oleh karena itu, orang-orang sekarang ini mudah mengonsumsi gula berlebihan. Ini akan meningkatkan risiko gula darah tinggi dan diabetes.
Batas konsumsi gula yang aman sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI adalah 4 sendok makan gula atau setara 50 gram per orang per hari.
Konsumsi gula harian cukup 10 persen dari total energi (200 kalori). Jadi, jika Anda mengonsumsi 2.000 kalori dalam sehari, tidak lebih dari 200 kalori tersebut (sekitar 50 gram) yang berasal dari gula.
Baca terus artikel ini yang akan menunjukkan berbagai nama gula berbeda yang bisa terkandung dalam makanan dan minuman Anda tanpa Anda sadari.
Baca juga: 6 Menu Sarapan Simpel untuk Kontrol Kadar Gula Darah
Dikutip dari GoodRx Health, berikut adalah 69 nama gula yang mungkin Anda temukan pada label nutrisi makanan dan minuman:
Baca juga: 4 Buah yang Mudah Naikkan Gula Darah, tetapi Banyak Nutrisi
Ada banyak sumber dan nama gula yang berbeda, tetapi dari semua itu dibagi dalam beberapa jenis.
Mengutip WebMD, ada tiga jenis monosakarida, yang berarti mereka adalah bentuk gula yang paling sederhana.
Ada juga gula yang terbuat dari kombinasi monosakarida. Gula yang terbuat dari dua jenis monosakarida disebut disakarida.
Berikut 6 jenis gula yang bisa terkandung dalam berbagai makanan dan minuman:
Glukosa adalah monosakarida. Glukosa merupakan bentuk gula yang paling umum ditemukan pada tumbuhan.
Glukosa merupakan jenis gula yang digunakan tubuh kita sebagai bahan bakar
Apa pun bentuk gula yang kita konsumsi, tubuh kita akan memecah sebagian besar gula tersebut menjadi glukosa.
Glukosa berpasangan dengan gula sederhana lainnya menjadi membentuk disakarida.
Baca juga: Apa Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula? Ini Penjelasannya...
Fruktosa juga merupakan monosakarida. Ini adalah jenis gula yang ditemukan dalam buah-buahan, madu, dan umbi-umbian.
Fruktosa adalah gula yang paling manis dari semua gula yang terdapat secara alami. Fruktosa hanya dapat dimetabolisme di hati Anda.
Ini adalah monosakarida ketiga yang umum. Ia tersusun dari unsur-unsur yang sama seperti glukosa, tetapi susunannya berbeda.
Galaktosa utamanya ditemukan sebagai monosakarida dalam kacang polong.
Sukrosa terbuat dari satu bagian glukosa dan satu bagian fruktosa yang disatukan.
Sukrosa ditemukan secara alami pada tanaman. Gula meja adalah sukrosa, yang biasanya terbuat dari tebu atau bit.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Mengurangi Konsumsi Gula?
Laktosa adalah gula yang secara alami ditemukan dalam susu dan produk olahan susu.
Laktosa terdiri dari glukosa dan galaktosa. Laktosa menghasilkan asam laktat, yang dibutuhkan untuk fermentasi pembuatan yogurt dan keju.
Anda memerlukan enzim khusus yang disebut laktase untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa sehingga tubuh Anda dapat menyerapnya.
Jika Anda tidak memiliki enzim tersebut, Anda mungkin intoleran terhadap laktosa.
Maltosa terbuat dari dua molekul glukosa yang terikat bersama.
Maltosa secara alami muncul sebagai produk sampingan dari pemecahan karbohidrat.
Maltosa ditemukan dalam biji-bijian yang bertunas. Biji-bijian memproduksinya saat memecah pati untuk bertunas.
Demikianlah berbagai nama gula dan jenisnya yang mungkin sering Anda konsumsi tanda Anda sadari.
Perlu diingat bahwa konsumsi gula berlebihan bisa mengakibatkan kegemukan, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, serta meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke.
Baca juga: Serat Jadi Nutrisi Terbaik untuk Cegah Kadar Gula Darah Naik Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.