Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehat Jiwa dan Raga dengan Rutin "Silent Walking"

Kompas.com - 01/10/2024, 11:02 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

 


KOMPAS.com - Bagi warga perkotaan keheningan adalah hal yang sulit ditemukan. Hampir setiap saat telinga kita dibanjiri suara, entah itu suara bass dari speaker tetangga atau suara kucing bertengkar di bawah jendela.

Menemukan momen kedamaian dan ketenangan sering kali terasa di luar jangkauan. Bahkan ketika kita berada di dalam momen hening, kita kerap tergoda untuk mengisinya dengan mendengarkan podcast atau melihat video pendek komedi dengan latar suara musik menghentak.

Padahal, kita membutuhkan keheningan karena dampaknya yang menenangkan dan memulihkan. 

Tak heran jika dalam beberapa tahun terakhir muncul tren perjalanan atau retreat yang hening, memisahkan diri dari dunia yang bising.

Dalam versi sederhana, di Tiktok sedang viral "silent walking" alias berjalan dalam diam tanpa handphone atau earphone, sambil memperhatikan napas kita dan lingkungan sekitar.

Lalah Delia, penulis buku mindfulness "Vibrate Higher Daily" mengatakan, konsep silent walking sebenarnya adalah tradisi kuno.

"Para biksu Buddha Zen telah lama mempraktikkan jalan hening dengan nama lain yang mereka sebut meditasi berjalan atau tapa bisu," katanya dalam wawancara dengan Today.com.

Baca juga: Kekuatan Pikiran, Meditasi Mindfulness Bisa Redakan Nyeri Kronis

Ditambahkan oleh psikolog Amanda Darnley, silent walking bisa jadi cara untuk melepaskan diri dari dunia yang bising dan kembali terhubung dengan sanubari.

"Dengan menghapus semua distraksi, berjalan hening membuat kita menjadi lebih sadar pada apa yang di dalam dan menyatu dengan lingkungan sekitar," katanya.

Kepopuleran silent walking ini menurut dokter pengobatan integratif, Suzanne Hackenmiller, terjadi karena semakin banyak orang yang merasa butuh untuk terhubung kembali dengan dirinya dan mendapatkan kedamaian.

"Beberapa penelitian mengungkapkan angka kecemasan dan depresi meningkat drastis, terutama selama pandemi. Itu sebabnya saat ini banyak orang mencari pendekatan yang alami dan holistik untuk meningkatkan kesehatan mentalnya," katanya.

Untuk generasi muda yang hampir semua aktivitasnya selalu diiringi musik, berjalan kaki tanpa mendengarkan apa pun adalah sebuah tantangan.

Untuk memulainya, para ahli memberikan saran sederhana:

- Berjalanlah di tempat yang sepi di sekitar rumah, akan lebih baik jika tempat itu di luar ruangan dan dekat dengan alam. Akan lebih baik jika kita memilih waktu di mana aktivitas sedang sepi sehingga minim gangguan orang.

- Penuhi kebutuhan dasar tubuh terlebih dulu, seperti haus, lapar, atau ingin buang air kecil, sehingga kita tidak teralihkan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau