KOMPAS.com - Berjalan kaki secara teratur dapat memberikan manfaat bagi anak-anak maupuan orang lanjut usia.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DR. dr. Adib Khumaidi Sp.OT mengatakan bahwa jalan kaki bagi anak-anak bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tulang mereka.
Pada orang lanjut usia, berjalan kaki secara teratur bisa mengurangi risiko gangguan sendi.
Baca juga: Rutin Jalan Kaki Kurangi Keluhan Nyeri Punggung Bawah
"Jalan ada proses gerakan otot sendi, kemudian dia pressure ke tulang yang merangsang untuk pembentukan tulang itu sendiri, terutama pada masa pertumbuhan," kata Adib seperti yang dikutip dari Antaranews pada Kamis (11/7/2024).
Pada saat kita berjalan satu sisi, lanjutnya, tubuh kita juga akan menggerakkan otot dan sendi untuk stretching. Pada gilirannya, aktivitas tersebut akan berguna untuk mengurangi risiko gangguan sendi, terutama pada orang lanjut usia.
Adib menambahkan, jalan kaki dapat memberikan rangsangan pada lempeng pertumbuhan tulang anak yang dapat membuatnya tumbuh tinggi.
Sementara pada lansia, berjalan kaki bisa mencegah munculnya pengapuran yang biasa muncul ketika usia lanjut.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bagus untuk Jantung? Berikut Penjelasannya...
Manfaat berjalan kaki lainnya adalah tubuh bisa mendapatkan oksigen lebih lancar, sehingga tubuh lebih segar dan baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Ahli kesehatan merekomendasikan rutin jalan kaki paling tidak 15 menit sehari.
Manfaat aktivitas ini juga bisa dirasakan oleh pasien penyakit metabolik seperti diabetes, karena berjalan kaki bisa mengontrol gula darah.
Jalan kaki rutin juga sangat bermanfaat untuk dilakukan oleh orang yang sedang menjalani diet sehat, karena membantu membakar kalori berlebih.
Aktivitas jalan kaki yang di rekomendasikan untuk membantu membakar kalori yaitu 1.000 langkah setiap hari.
Dikutip dari Very Well Fit, kalori yang bisa dibakar itu sangat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti ukuran tubuh, usia, genetika, kecepatan (cepat atau lambat), dan medan (perbukitan curam atau tanah datar).
Baca juga: Berapa Menit Jalan Kaki untuk Ibu Hamil? Berikut Penjelasannya…
Sementara waktu terbaik untuk berjalan kaki di luar ruangan adalah pukul 8 pagi sampai 10 pagi untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari cahaya matahari.
Adib menyarankan untuk melakukan aktivitas jalan kaki secara bertahap dan tidak perlu langsung menargetkan puluhan kilometer.
Cukup lakukan pagi dan sore menyesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing.
"Pertama, di sela-sela pekerjaan minimal 15 menit beraktivitas jalan kaki. Kedua, (membangun) endurance. Enggak perlu kita ikut langsung mengikuti teman kita (jalan) ribuan kilometer, tapi endurance itu (dibangun) pelan-pelan secara bertahap dan kita menyesuaikan dengan kemampuan tubuh," ujar Adib.
Pada kondisi kelainan kaki tertentu, seperti flat foot (kaki rata), kaki panjang sebelah, dan kelainan struktur kaki O atau X, Adib menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dahulu, jika ingin melakukan aktivitas berjalan kaki.
Baca juga: 10 Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari, Termasuk Menurunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.