KOMPAS.com - Limfoma Hodgkin tergolong penyakit langka yang membuat penderitanya mengalami gejala umum berupa pembengkakan kelenjar getah bening.
Mengutip Cancer Research UK, pembengkakan bisa terjadi di satu atau lebih area kelenjar getah bening mana pun di tubuh.
Namun, pembengkakan paling umum muncul di leher, ketiak, dan selangkangan, yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Orang dengan Limfoma Hodgkin? Ini Ulasannya...
Gejala limfom Hodgkin ini bisa disembuhkan, tetapi bisa kambuh sewaktu-waktu.
Nah, apa yang menyebabkan limfoma Hodgkin? Penyebab limfoma Hodgkin tidak diketahui secara pasti, tetapi penyakit ini akibat kelainan genetik yang didapat tidak sejak lahir, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Kelainan genetik terjadi ketika gen di dalam sel tertentu bermutasi atau berubah.
Namun, kelainan itu tidak muncul sejak penderitanya lahir, justru penyakit ini umum muncul pada usia dewasa muda.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut mengenai penyebab penyakit langka yang menyerang kelenjar getah bening ini.
Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah putih atau leukosit.
Mutasi genetik memengaruhi pertumbuhan abnormal sel darah putih tersebut.
Namun, para pakar tidak mengetahui secara keseluruhan alasan yang mendasari terjadinya kondisi abnormal itu.
Sementara, para pakar di dunia ini hanya mengetahui bahwa limfoma Hodgkin memiliki beberapa faktor risiko yang memicu penyakit ini lebih mungkin terjadi pada seseorang.
Baca juga: Apakah Limfoma Hodgkin Berbahaya?
Faktor risiko limfoma Hodgkin meliputi:
Mengutip Cancer Research UK, Orang berusia 20 hingga 40 tahun dan orang berusia lebih dari 65 tahun lebih mungkin mengembangkan limfoma Hodgkin.
Limfoma Hodgkin sedikit lebih umum pada orang berjenis kelamin laki-laki sejak lahir daripada perempuan sejak lahir.
Salah satu faktor risiko penyebab limfoma Hodgkin muncul dan berkembang adalah kemampuan sistem imun tubuh yang menurun atau tertekan.
Penurunan sistem imun tubuh yang bisa berisiko menyebabkan limfoma Hodgkin bisa karena berikut:
Orang dengan HIV memiliki kemungkinan 11 kali lebih besar untuk mengembangkan limfoma Hodgkin daripada populasi umum.
Baca juga: Apakah Limfoma Hodgkin Bisa Disembuhkan?
Orang yang sudah memiliki limfoma non-Hodgkin di masa lalu memiliki sedikit peningkatan risiko terkena limfoma Hodgkin.
Hal ini mungkin disebabkan oleh pengobatan yang mereka jalani untuk limfoma non-Hodgkin.
Virus Epstein Barr (EBV) adalah virus yang menyebabkan demam kelenjar (mononukleosis infeksiosa).
Demam kelenjar biasanya bukan penyakit serius, meskipun dapat membuat orang merasa sangat tidak enak badan dan dapat berlangsung lama.
Namun, orang yang pernah mengalami demam kelenjar memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma Hodgkin.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Limfoma Hodgkin yang Perlu Diketahui
Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma Hodgkin, jika Anda memilki orang tua, anak, saudara perempuan, atau saudara laki-laki yang menderita salah satu penyakit ini:
Para pakar tidak tahu apakah peningkatan risiko limfoma Hodgkin disebabkan oleh perubahan gen yang diwariskan atau faktor gaya hidup bersama.
Namun risiko ini sangat kecil. Kebanyakan penderita limfoma Hodgkin tidak memiliki anggota keluarga yang menderita limfoma atau kanker darah lainnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma Hodgkin. Meski, tidak semua penderita limfoma Hodgkin memiliki obesitas.
Baca juga: Kenali Apa Itu Limfoma Hodgkin, Tanda-tanda, dan Penyebabnya
Merokok adalah gaya hidup yang tidak sehat secara umum dan ini ternyata juga bisa menjadi pemantik berkembangnya penyakit langka ini.
Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya peningkatan risiko limfoma Hodgkin pada orang yang merokok.
Menurut ulasan Cleveland Clinic, pernah menjalani transplantasi organ, seperti jantung, paru-paru, atau ginjal, juga bisa menjadi faktor risikonya.
Ini karena orang yang memiliki riwayat pengobatan ini mengonsumsi obat yang bisa menekan sistem kekebalan tubuh.
Karena limfoma Hodgkin tidak umum, risiko terkena penyakit ini kecil, bahkan jika Anda memiliki salah satu faktor risiko di atas.
Memiliki satu atau lebih faktor risiko tersebut tidak berarti Anda akan terkena limfoma Hodgkin.
Baca juga: Limfoma Hodgkin, Ujung Pencarian 1,5 Tahun Bayu Derita Nyeri Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.