Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Berhenti Saat Jalan Kaki Bakar Lebih Banyak Kalori

Kompas.com - 26/10/2024, 07:55 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Penggemar olahraga jalan kaki perlu mengetahui teknik yang tepat agar kegiatan ini bisa membakar lebih banyak kalori.

Aktivitas jalan kaki dengan model berjalan, berhenti, lalu mulai lagi (stop and go) ternyata membakar kalori lebih banyak dibandingkan dengan jalan kaki terus menerus.

Hal itu dibuktikan dalam penelitian yang membandingkan kedua model berjalan kaki ini.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti meminta 10 orang dewasa sehat yang berusia rata-rata 27 tahun untuk menyelesaikan serangkaian tes latihan di atas treadmill dan mendaki tangga yang melibatkan jalan kaki dalam waktu singkat atau sesi yang lebih lama dengan kecepatan stabil.

Selama berjalan kaki, para partisipan diukur penggunaan oksigennya yang mengindikasikan seberapa banyak energi yang terbakar selama berolahraga.

Secara umum, partisipan menggunakan 20-60 persen oksigen lebih banyak dalam tempo berhenti dan jalan lagi, dibandingkan dengan saat berjalan kaki terus menerus.

Baca juga: Berhasil Mendapatkan Berat Badan Ideal Lewat Jalan Kaki, Maria Ungkap 6 Tipsnya

Kondisi tersebut mirip dengan yang latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dengan periode istirahat singkat, yang efektif membakar lebih banyak kalori.

Hasil kajian peneliti menunjukkan, saat memulai tiap sesi berjalan kaki oksigen yang dipakai lebih tinggi yang mengindikasikan pembakaran energi lebih banyak. Pada sesi jalan kaki yang panjang, tubuh cenderung memakai energi secara efisien dan butuh energi lebih sedikit.

Dalam latihan HIIT, sebenarnya pembakaran kalori juga bergantung pada seberapa keras kita memaksakan diri dan apakah gerakan mereka cukup kuat untuk mencapai “intensitas tinggi” yang merupakan ciri khas latihan HIIT.

Sementara itu, dalam olahraga jalan kaki, dalam model stop and go, akan terjadi pembakaran kalori cukup besar jika kecepatan jalan kaki ditingkatkan sehingga detak jantung meningkat dan lebih banyak otot terpakai.

Waktu istirahat di antara sesi jalan cepat juga dapat membantu tubuh pulih untuk berjalan lebih keras setiap kali mereka mulai bergerak lagi.

Baca juga: Apa Itu Latihan Interval? Berikut Pengertian dan Manfaatnya bagi Pelari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau