Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Sebelum Usia 40 Tahun Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Kompas.com - 28/10/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hasil studi baru yang dipublikasikan dalam Lancet Diabetes & Endocrinology menunjukkan bahwa orang yang terkena diabetes sebelum usia 40 tahun berisiko lebih tinggi mengalami kematian dini.

Menurut hasil studi tersebut yang dilansir dari Medical Daily pada Minggu (27/10/2024), diabetes yang terjadi sebelum usia 40 tahun bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga empat kali lipat.

Sementara, penelitian menyebutkan bahwa orang yang terkena diabetes pada usia yang lebih tua terkait dengan risiko kematian dini satu setengah kali lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum yang tidak mengalami kondisi ini.

Baca juga: Orang Tanpa Diabetes Alami Hiperglikemia, Apa Penyebabnya?

Untuk memahami dampak diabetes terhadap kesehatan secara keseluruhan, para peneliti mengikuti 4.550 individu yang baru didiagnosis diabetes selama lebih dari 30 tahun.

Peserta penelitian berusia sekitar 25 hingga 65 tahun.

Hasil analisis menunjukkan bahwa diagnosis diabetes pada usia lebih muda terkait dengan tingkat komplikasi penyakit, seperti kerusakan mata, gagal ginjal, hingga risiko kematian dini yang lebih tinggi.

Timbulnya diabetes pada usia lebih muda dikaitkan dengan kontrol gula darah yang lebih buruk.

Menurut Amanda Adler, salah satu penulis studi ini, jumlah orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 di usia lebih muda telah meningkat tajam di seluruh dunia.

Baca juga: 3 Olahraga Ini Baik untuk Menurunkan Berat Badan Penderita Diabetes

"Bukti studi hingga saat ini menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 yang muncul di usia muda, ditandai dengan paparan kadar gula darah yang tinggi lebih awal dan lebih lama, mungkin lebih agresif daripada penyakit yang muncul kemudian," kata Adler.

Ini mungkin termasuk penurunan lebih cepat fungsi sel β, sel-sel di pankreas yang memproduksi dan melepaskan insulin, dan risiko komplikasi yang lebih besar seperti penyakit kardiovaskular dan ginjal," lanjutnya.

Penelitian ingin menunjukkan bahwa sangat penting untuk mencegah diri terkena diabetes dan mengurangi risiko komplikasi dan kematian dini akibat penyakit ini.

Dr. Beryl Lin selaku penulis utama studi ini mengatakan bahwa lebih banyak uji klinis harus difokuskan pada perawatan khusus untuk menunda komplikasi diabetes pada kaum muda.

"Kita perlu memahami secara khusus mengapa orang dewasa muda dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko komplikasi yang lebih besar, dan bagaimana kita dapat mengidentifikasi dan membantu kelompok orang rentan ini yang harus hidup dengan diabetes selama sisa hidup mereka," kata Lin.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Hiperglikemia pada Penderita Diabetes? Ini Ulasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau