Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tanpa Diabetes Alami Hiperglikemia, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 25/10/2024, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orang tanpa diabetes bisa mengalami kadar gula darah yang sangat tinggi atau disebut hiperglikemia.

Orang tanpa diabetes biasanya memiliki kadar gula darah normal, berkisar 70-100 miligram per desiliter (mg/dL).

 Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Orang dengan Hiperglikemia?

Namun, kadang kala orang yang tidak memiliki diabetes bisa mengalami hiperglikemia karena beberapa alasan tertentu.

Salah satu fakta bahwa peningkatkan kadar gula darah terjadi sebagai respons normal setelah makan, seperti yang dikutip dari Healthline.

Setelah makan, ada lebih banyak gula dalam darah karena setiap karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa (jenis gula).

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut hal-hal yang bisa menyebabkan hiperglikemia.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Hiperglikemia pada Penderita Diabetes? Ini Ulasannya... 

Apa penyebab hiperglikemia pada orang tanpa diabetes?

Dikutip dari Very Well Health, ada tiga faktor penting yang menyebabkan hiperglikemia pada orang dengan atau tanpa diabetes, yaitu:

  • Genetika

Jika Anda memiliki riwayat diabetes dalam keluarga, Anda memiliki risiko lebih besar mengalami gula darah tinggi.

Meski Anda sudah melakukan pencegahan terhadap diabetes, gangguan sensitivitas insulin dapat Anda alami. Sehingga, Anda lebih rentan mengalami gula darah tinggi.

 Baca juga: Apa Tanda-tanda Hiperglikemia pada Penderita Diabetes?

  • Pola makan yang buruk

Setiap gula dan karbohidrat yang Anda konsumsi akan dipecah menjadi glukosa, sehingga kadar gula darah meningkat dan memicu pelepasan insulin.

Insulin adalah hormon untuk menyalurkan glukosa menjadi sumber energi bagi sel-sel tubuh.

Konsumsi gula dan karbohidrat olahan berlebihan secara terus-menerus akan menghasilkan lebih banyak glukosa dalam darah, yang dapat menyebabkan pelepasan insulin berlebihan dan bisa memicu resistensi insulin.

Baca juga: Demi Mudik Lebih Longgar, Menag Perpanjang Libur Lebaran Jadi 20 Hari, Ini Rinciannya

Kondisi tersebut yang kemudian akan menyebabkan hiperglikemia.

  • Kurang aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan kadar gula darah karena otot tidak aktif menggunakan dan membakar glukosa menjadi energi.

Sebaliknya, olahraga teratur akan membantu Anda menurunkan gula darah karena otot menjadi aktif menggunakan glukosa sebagai sumber energi.

Baca juga: Apa Saja Gejala Hiperglikemia? Berikut 15 Daftarnya... 

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Puncak Gerhana Bulan Total "Blood Moon", Saat Bulan Berubah Merah Darah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau