KOMPAS.com - Berjalan-jalan hanya beberapa menit saja dapat menurunkan gula darah setelah makan yang biasanya melonjak.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada 2022 di jurnal Sports Medicine yang dikutip dari Health, menunjukkan bahwa berjalan kaki sekitar dua hingga lima menit cukup untuk bisa menurunkan gula darah Anda setelah makan.
Studi tersebut menemukan fakta bahwa berjalan-jalan santai lebih bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah daripada hanya duduk atau berbaring setelah makan.
Selanjutnya, Anda bisa rutin melakukan aktivitas fisik intensitas sedang minimal 150 menit per minggu untuk mengontrol kadar gula darah secara berkelanjutan, seperti yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat jalan kaki untuk menurunkan gula darah setelah makan.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah?
Setelah makan, kadar gula darah akan naik, bahkan jika Anda tidak menderita diabetes, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Kenaikan kadar gula darah ini sebenarnya merupakan respons alami terhadap pencernaan makanan dan minuman.
Kondisi tersebut perlu Anda khawatirkan, jika lonjakan kadar gula darah terlalu tinggi atau berlangsung terus-menerus.
Kadar gula darah akan mencapai puncaknya sekitar 30 hingga 90 menit setelah makan.
Menurut Aidan Buffey, MSc selaku penulis utama studi tentang manfaat jalan kaki setelah makan terhadap gula darah yang dikutip dari Health, aktivitas fisik ringan ini perlu dilakukan sebelum kadar gula darah mencapai puncaknya.
Baca juga: Apakah Jahe Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Ulasannya...
Meski berjalan kaki selama dua menit cukup membantu untuk menurunkan gula darah setelah makan, Buffey menyarankan untuk orang-orang melakukan aktivitas fisik ringan singkat sepanjang hari.
Misalnya, di sela-sela waktu bekerja, kita bisa berjalan kaki atau berdiri yang idealnya setiap 20 hingga 30 menit.
Jika itu sulit dilakukan, Buffey menyarankan, aktivitas fisik itu bisa dilakukan setiap 45 hingga 60 menit atau berapa pun yang memungkinkan, karena setiap gerakan akan bermanfaat untuk kesehatan.
Menurut penulis studi, kontraksi pada otot rangka yang terjadi saat berjalan menyebabkan peningkatan penyerapan glukosa (jenis gula dalam darah).
Artinya, otot yang bekerja menggunakan glukosa ekstra dalam aliran darah, sehingga kadarnya dalam darah menurun.
Hasil studi menunjukkan bahwa berjalan kaki sebentar setelah makan tidak hanya dapat membantu menurunkan gula darah, tetapi juga berpotensi mengurangi risiko terkena diabetes dan penyakit kardiovaskular (salah satu komplikasi diabetes).
Baca juga: Apakah Kayu Manis Bisa Jadi Obat Alami Menurunkan Gula Darah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.