Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapar Terus-menerus Bisa Jadi Gejala Diabetes Tidak Terkontrol

Kompas.com - 28/10/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda sedang merasakan rasa lapar yang terus-menerus muncul seperti tidak ada puasnya?

Jika iya, mungkin itu adalah tanda diabetes yang tidak terkontrol.

Mengutip Very Well Health, diabetes yang tidak terkontrol didefinisikan sebagai kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) yang berkelanjutan atau kadar gula darah rendah (hipoglikemia) yang sering.

Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki risiko komplikasi diabetes yang lebih besar, seperti kebutaan, kerusakan saraf, gagal ginjal, dan penyakit jantung.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang polifagia sebagai gejala diabetes tidak terkontrol.

Baca juga: Apakah Gatal-gatal Merupakan Gejala Diabetes? Berikut Penjelasannya…

Rasa terus-menerus dan diabetes

Rasa lapar ekstrem atau nafsu makan yang meningkat dalam istilah medis adalah polifagia atau hiperfagia.

Polifagia adalah salah satu dari tiga gejala diabetes tidak terkontrol yang utama, selain rasa haus yang meningkat (polidipsia) dan sering buang air kecil (poliuria).

Polifagia biasanya disebabkan oleh insulin tidak diproduksi dengan cukup atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk memungkin glukosa (jenis gula dalam darah) masuk ke sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi.

Gula darah ekstra tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi sebagaimana mestinya.

Akibatnya, tubuh merasa kekurangan energi dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh kelaparan dan dibutuhkan lebih banyak makanan untuk mengembalikan tingkat energi.

Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 1 Bisa Sebabkan Anak Turun Berat Badan Drastis

Gejala diabetes tidak terkontrol lainnya

Seperti yang disebut di atas, gejala utama diabetes tidak terkontrol lainnya selain rasa lapar terus adalah rasa haus berlebihan dan sering kencing.

  • Rasa haus berlebihan

Rasa haus berlebihan dalam istilah medis adalah polidipsia.

Rasa haus berlebihan dapat terjadi akibat kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes atau orang yang belum terdiagnosis diabetes, seperti yang dikutip dari Diabetes.co.uk.

Kondisi ini biasanya disertai dengan mulut kering sementara atau berkepanjangan, meski sudah terus-menerus minum air.

Jika Anda menderita diabetes dan mengalami peningkatan rasa haus selama beberapa hari, Anda harus segera berkonsultasi ke dokter yang menangani kondisi Anda.

Jika Anda belum mendapatkan diagnosis diabetes, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi segera ke dokter.

Apalagi, jika penyebab peningkatan rasa haus tidak dapat dijelaskan dan terutama jika Anda memiliki gejala diabetes lainnya.

Baca juga: 4 Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari

  • Kencing terus

Kencing terus dalam istilah medis disebut juga sebagai poliuria.

Poliuria adalah suatu kondisi saat tubuh buang air kecil lebih banyak dari biasanya dan mengeluarkan urin dalam jumlah berlebihan atau melebihi jumlah normal setiap kali buang air kecil.

Ini menyebabkan urine keluar dalam jumlah lebih banyak yaitu lebih dari tiga liter sehari. Normalnya, orang dewasa mengeluarkan urine sebanyak satu hingga dua liter sehari.

Kencing terus adalah salah satu gejala diabetes tidak terkontrol, dan ini dapat menyebabkan dehidrasi parah, yang jika tidak diobati dapat memengaruhi fungsi ginjal.

Anda harus berkonsultasi dengan dokter, jika Anda kencing berlebihan selama beberapa hari yang tidak dapat dijelaskan oleh peningkatan cairan atau obat-obatan yang Anda konsumsi.

Demikianlah tiga gejala utama diabetes tidak terkontrol yang mungkin terkesan remeh.

Baca juga: Bukan Sekadar Infeksi, Gatal Pada Vagina Bisa Jadi Tanda Diabetes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau