Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ketoasidosis Diabetik Sebagai Komplikasi Diabetes Akut

Kompas.com - 26/11/2024, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak komplikasi diabetes, salah satunya yang bersifat akut adalah ketoasidosis diabetik.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ketoasidosis diabetik adalah komplikasi yang gawat darurat pada penderita diabetes melitus baik tipe 1 maupun tipe 2.

Ketoasidosis diabetik dilaporkan lebih dari 500.000 kasus rawat inap setiap tahunnya.

Kasusnya paling sering terjadi antara usia 18-44 tahun (56 persen), 2/3 kasus terjdi pada diabetes tipe 1, dan 1/3 kasus terjadi pada diabetes tipe 2.

Penderita diabetes yang mengalami komplikasi ini memiliki risiko kematian lebih besar terkait keadaan, seperti sepsis dan serangan jantung.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab dan gejala ketoasidosis diabetik.

Baca juga: Risiko Komplikasi Diabetes pada Pria Lebih Besar daripada Wanita

Apa yang menyebabkan ketoasidosis diabetik terjadi?

Dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab ketoasidosis diabetik yang utama adalah karena tubuh orang dengan diabetes tidak memiliki cukup insulin.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas.

Tubuh membutuhkan insulin untuk mengubah glukosa (gula), sumber bahan bakar utama tubuh, menjadi energi.

Jika tidak ada insulin atau insulin tidak cukup, hati mulai memecah lemak tubuh untuk energi.

Saat hati memecah lemak, organ ini akan melepaskan keton ke dalam aliran darah.

Jumlah keton yang tinggi menyebabkan darah menjadi asam (pH darah terlalu rendah) dan Anda bisa mengalami dehidrasi parah.

Kemudian, hal itu akan menimbulkan situasi medis darurat.

Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes yang Paling Umum di Indonesia

Jika tidak mendapatkan perawatan segera, ketoasidosis diabetik dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

  • Kadar kalium sangat rendah (hipokalemia)
  • Pembengkakan otak (edema serebral)
  • Cairan di dalam paru-paru (edema paru)
  • Gagal jantung
  • Kerusakan pada ginjal dan organ lainnya
  • Koma

Tanpa pengobatan, komplikasi diabetes akut ini pada akhirnya bisa berakibat kematian.

Risiko kematian semakin tinggi ketika orang dengan diabetes berusia di atas 65 tahun dan memiliki kondisi akut lain, seperti serangan jantung, pneumonia, atau sepsis.

Bisa juga karena mengalami pembengkakan otak, terutama pada orang yang lebih muda.

Baca juga: 9 Komplikasi Diabetes pada Kaki Penderita

Apa saja gejala ketoasidosis diabetik?

Gejala ketoasidosis diabetik pada tahap awal meliputi:

  • Buang air kecil lebih sering dari biasanya (poliuria)
  • Rasa haus yang berlebihan (polidipsia)
  • Rasa lapar yang hebat (polifagia)
  • Tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, sakit kepala, dan kulit memerah
  • Tingginya jumlah keton dalam urine atau darah (seperti yang ditunjukkan melalui tes)
  • Kadar gula darah tinggi (lebih dari 250 mg/dL)

Meskipun tidak terlalu umum, Anda dapat mengalami ketoasidosis diabetik, bahkan jika kadar gula darah Anda lebih rendah dari 250 mg/dL.

Gejala ketoasidosis diabetik yang lebih parah meliputi:

  • Rasa mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Napas cepat dan dalam (pernapasan Kussmaul)
  • Nafas bau buah
  • Merasa sangat lelah atau lemah
  • Merasa bingung atau disorientasi
  • Kewaspadaan menurun
  • Penurunan kesadaran

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, Anda harus segera periksa ke dokter. 

Untuk mencegah komplikasi diabetes berkembang, Anda harus mengetahui apakah penyakit Anda terkontrol dengan baik. Baca selengkapnya di sini.  

Baca juga: Bagaimana Penderita Diabetes Tahu Penyakitnya Terkontrol dengan Baik?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau