Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Indonesia Rencana Tambah 1 Produsen Vaksin Lagi

Kompas.com - 05/12/2024, 07:55 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia berencana menambah satu lagi produsen vaksin dalam waktu dekat, sehingga total menjadi 4 perusahaan. Dalam upayanya meningkatkan produksi vaksin, Indonesia juga melakukan transfer teknologi dari produsen vaksin global.

Salah satu contoh terbaru adalah kerja sama antara Merck Sharp Dohme (MSD) dan Biofarma untuk produksi vaksin HPV. Selain itu, Biofarma saat ini memproduksi vaksin polio yang didistribusikan ke 150 negara melalui program UNICEF.

“Kami juga mendorong Biofarma untuk segera mendapatkan sertifikasi WHO PQ (Prequalification), meskipun prosesnya panjang dan birokratis. Namun, dengan masukan kami, WHO mulai menyederhanakan proses tersebut. Hal ini penting untuk memastikan pasokan vaksin yang cukup di dunia demi mencegah bahaya pandemi berikutnya,” jelas Menkes di Bali, seperti ditulis dalam rilis, Rabu (4/12/2024).

Baca juga: Berkaca dari Pandemi Covid-19, Menkes: Vaksin Cara Cepat Bebas TBC

Menkes Budi menambahkan, Indonesia juga berperan dalam mendukung transfer teknologi ke negara-negara berkembang. Salah satu contohnya adalah kerja sama Biofarma dengan Senegal untuk pengembangan kapasitas produksi vaksin di Afrika.

“Saya percaya kapasitas produksi vaksin tidak boleh terkonsentrasi hanya di negara-negara utara. Teknologi harus didistribusikan ke negara-negara selatan agar lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. Pengetahuan ini harus dibagikan sebanyak mungkin kepada perusahaan lain,” tegas Menkes Budi.

Langkah ini, menurutnya, menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama global dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

Baca juga: Ini Jadwal Vaksin PCV Rekomendasi IDAI, Cegah Pneumonia pada Anak

Dalam Gavi Board Meeting di Bali, Menkes Budi mengungkapkan pelajaran penting yang didapat selama pandemi Covid-19, yaitu tidak boleh bergantung hanya pada satu produsen vaksin.

Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) adalah aliansi global yang bertujuan meningkatkan akses vaksin di negara-negara berkembang, terutama untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah. GAVI mendukung pengadaan vaksin dengan harga terjangkau, memperkuat sistem imunisasi, dan menyediakan bantuan teknis serta pendanaan bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Selain itu, GAVI berkolaborasi dengan berbagai mitra global untuk memperluas cakupan imunisasi secara berkelanjutan dan inovatif, guna mengurangi angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin.

“Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki satu produsen vaksin, yaitu Biofarma, namun dalam dua tahun terakhir, jumlah produsen vaksin di Indonesia telah meningkat menjadi tiga, dengan dua di antaranya berasal dari sektor swasta,” ujar Menkes Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kenapa Ahok Diperiksa Lebih Dulu daripada Direksi Pertamina?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau