KOMPAS.com - Gagal jantung terjadi saat otot jantung sudah tidak bisa memompa darah sebagaimana mestinya.
Jika ini terjadi, darah sering kali tertahan dan cairan dapat terkumpul di paru-paru, yang menyebabkan sesak napas, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.
Gagal jantung dapat mengancam jiwa. Sebagian orang yang mengalaminya memerlukan transplantasi jantung atau alat untuk membantu jantung memompa darah.
Jantung yang melemah, rusak, atau kaku, yang menyebabkan gagal jantung terjadi.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai faktor risiko yang menjadi penyebab gagal jantung terjadi.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Gagal Jantung yang Sudah Parah, Termasuk Mudah Sesak Napas
Jantung rusak atau melemah bisa menyebaban gagal jantung karena ruang jantung dapat meregang dan membesar saat itu.
Kondisi itu akan membuat jantung tidak dapat memompa darah dalam jumlah yang dibutuhkan, yang akhirnya menyebabkan gagal jantung.
Sementara, ruang pemompa utama jantung (ventrikel) yang kaku bisa menyebabkan gagal jantung, karena saat ini ruang tersebut tidak dapat terisi cukup darah di antara detak jantung.
Lemah, rusak, atau kakunya jantung bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, dan masalah lainnya.
Dikutip dari Mayo Clinic dan American Heart Association (AHA), berikut Kompas.com merangkum macam penyebab gagal jantung:
Arteri yang menyempit dapat membatasi pasokan darah kaya oksigen ke jantung, sehingga bisa menjadi penyebab melemahnya otot jantung hingga terjadi gagal organ.
Serangan jantung adalah bentuk penyakit arteri koroner yang terjadi secara tiba-tiba.
Kerusakan pada otot jantung akibat serangan jantung dapat menyebabkan jantung tidak dapat lagi memompa darah sebagaimana mestinya.
Memiliki katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik dapat meningkatkan risiko gagal jantung.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Gagal Jantung yang Harus Diketahui
Hipertensi bisa membuat jantung bekerja lebih keras daripada seharusnya. Seiring waktu ini bisa menjadi penyebab gagal jantung.