Pemerintah tidak boleh kendor untuk mengimplementasikan mandat PP 28/2024, walau tekanan dari industri dan konco-konconya sangat keras.
Menaikkan cukai rokok dan menerapkan cukai MBDK menjadi salah satu solusi terbaik untuk pengendalian konsumsi, khususnya untuk anak-anak dan remaja.
Pengendalian ketat produk-produk adiktidif yang sangat toksik itu menjadi investasi jangka panjang dan holistik untuk mewujudkan dimensi kesehatan masyarakat yang sesungguhnya.
Termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hal ini tentunya sangat sejalan dengan asta cita ala Presiden Prabowo Subianto.
Inilah sumber segala sumber (causa prima) penyebab jebolnya finansial BPJS Kesehatan.
Sedangkan faktor adanya praktik fraud di pelayanan kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan, bisa jadi hanyalah elementer saja, dibandingkan dengan permasalahan hulu, yakni pola hidup tidak sehat.
Secara de facto, pola konsumsi tinggi gula (MBDK), garam dan lemak, plus tingginya prevalensi merokok menjadi tersangka utamanya.
Jika tak ada upaya serius untuk mengendalikan produk-produk adiktif tersebut, maka akan menjadi bom waktu yang amat mengerikan; bukan hanya ambruknya finansial BPJS Kesehatan an sich, tapi juga ambruknya kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Jangan sampai generasi emas hanya menjadi mitos dan pepesan kosong belaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.