Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tulus Abadi
Pengamat Perlindungan Konsumen dan Kebijakan Publik

Bekerja di YLKI 30 tahun, sejak 1996. Dan menjadi Ketua Pengurus Harian YLKI selama 8 (delapan) tahun, sejak 2015-2024. Saat ini sebagai Pengurus Harian YLKI. Dan juga sbg Anggota BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) unsur Masyarakat, Kementerian PUPR. Plus sbg Pengurus Komnas Pengendalian Tembakau, dan Anggota APEI (Asosiasi Pengamat Energi Indonesia)

Bom Waktu Defisit Finansial BPJS Kesehatan

Kompas.com - 16/12/2024, 05:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pemerintah tidak boleh kendor untuk mengimplementasikan mandat PP 28/2024, walau tekanan dari industri dan konco-konconya sangat keras.

Menaikkan cukai rokok dan menerapkan cukai MBDK menjadi salah satu solusi terbaik untuk pengendalian konsumsi, khususnya untuk anak-anak dan remaja.

Pengendalian ketat produk-produk adiktidif yang sangat toksik itu menjadi investasi jangka panjang dan holistik untuk mewujudkan dimensi kesehatan masyarakat yang sesungguhnya.

Termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hal ini tentunya sangat sejalan dengan asta cita ala Presiden Prabowo Subianto.

Inilah sumber segala sumber (causa prima) penyebab jebolnya finansial BPJS Kesehatan.

Sedangkan faktor adanya praktik fraud di pelayanan kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan, bisa jadi hanyalah elementer saja, dibandingkan dengan permasalahan hulu, yakni pola hidup tidak sehat.

Secara de facto, pola konsumsi tinggi gula (MBDK), garam dan lemak, plus tingginya prevalensi merokok menjadi tersangka utamanya.

Jika tak ada upaya serius untuk mengendalikan produk-produk adiktif tersebut, maka akan menjadi bom waktu yang amat mengerikan; bukan hanya ambruknya finansial BPJS Kesehatan an sich, tapi juga ambruknya kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Jangan sampai generasi emas hanya menjadi mitos dan pepesan kosong belaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau