Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Boleh Minum Air Kunyit Tiap Hari? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 24/12/2024, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Air kunyit adalah minuman yang dibuat dengan merebus kunyit segar atau bubuk kunyit dalam air. Lantas, apa boleh minum air kunyit tiap hari?

Minum air kunyit setiap hari umumnya aman dan tidak akan berdampak negatif untuk kesehatan.

Bahkan, kebiasaan ini justru bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat air kunyit yang bisa didapatkan, yakni mengurangi peradangan, menyehatkan jantung, dan mencegah diabetes.

Untuk itu, simak penjelasan dan ketahui beberapa manfaat minum kunyit setiap hari untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Air Rebusan Kunyit? Berikut Penjelasannya…

Apa boleh minum air kunyit tiap hari?

Minum air kunyit tiap hari umumnya aman dalam jumlah wajar.

Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau interaksi dengan obat tertentu, seperti antikoagulan.

Untuk menghindari terjadinya efek samping tertentu, Anda disarankan untuk menggunakan 500–1.000 mg kurkumin per hari.

Dosis dalam bentuk jamu biasanya lebih rendah, sekitar 1–2 gelas per hari.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan kunyit secara teratur, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan empedu atau diabetes.

Baca juga: Apakah Kunyit Boleh Diseduh Air Panas? Berikut Penjelasannya…

Manfaat minum kunyit setiap hari

Kunyit memiliki kandungan kurkumin yang baik untuk kesehatan tubuh. Disarikan dari Cleveland Clinic dan WebMD, berikut adalah beberapa manfaat minum kunyit setiap hari yang perlu diketahui.

  • Mengurangi peradangan

Senyawa aktif dalam kunyit, kurkumin, memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Konsumsi kurkumin sebanyak 2 gram per hari dapat membantu memperpanjang remisi pada pasien kolitis ulserativa.

Bahkan, kunyit sering digunakan untuk meredakan peradangan sendi, sebanding dengan efek ibuprofen.

  • Mendukung kesehatan jantung

Senyawa kurkumin dalam kunyit berpotensi meningkatkan fungsi endotelium, yaitu lapisan pembuluh darah, yang sangat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

Dalam sebuah penelitian, konsumsi kurkumin sebelum dan sesudah operasi bypass jantung mengurangi risiko serangan jantung hingga 65 persen.

  • Meningkatkan fungsi otak

Rebusan air kunyit dapat membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Berdasarkan salah satu penelitian, kurkumin mampu meningkatkan kadar BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) dan melindungi otak dari perubahan terkait penuaan.

Baca juga: Air Rebusan Kunyit Berguna untuk Apa? Berikut 8 Daftarnya…

  • Mencegah dan mengobati diabetes

Kunyit diketahui dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan fungsi insulin.

Studi lain menunjukkan bahwa senyawa kurkumin dapat mencegah resistensi insulin, faktor utama dalam diabetes tipe 2.

  • Membantu sistem pencernaan

Senyawa kurkumin juga bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan seperti maag dan perut kembung.

Bahkan, kunyit dapat mengendalikan produksi asam lambung berlebih dan memperlancar pergerakan usus, sehingga meredakan tekanan gas di perut.

Air kunyit menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh data ilmiah dan tradisi.

Dengan memahami apa boleh minum air kunyit tiap hari, Anda bisa mulai mengonsumsinya secara rutin.

Namun, konsumsi rutin harus tetap dalam batas yang aman dan disesuaikan dengan kebutuhan individu dan sesuai anjuran dokter, khususnya jika memiliki riwayat kesehatan tertentu.

Baca juga: Apa Saja Khasiat Minum Air Kunyit? Berikut 10 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau