KOMPAS.com - Daun kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman padat nutrisi yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Daun ini terbukti secara ilmiah memiliki kandungan yang melebihi tanaman pada umumnya.
Dalam beberapa penelitian telah dilakukan analisis gizi dalam kandungan daun kelor.
Baca terus artikel ini yang akan menjelaskan beragam nutrisi dalam daun kelor.
Baca juga: Bolehkah Setiap Hari Makan Daun Kelor? Berikut Penjelasannya…
Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berikut fakta nutrisi dalam daun kelor sebanyak 100 gram:
Selain itu, ditemukan juga beberapa senyawa tanaman antioksidan dalam kandungan daun kelor, yaitu quercetin dan asam klorogenat.
Quercetin adalah antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, seperti yang dikutip dari Healthline.
Sementara, asam klorogenat berfungsi membantu mengatur kadar gula darah setelah makan.
Sebuah penelitian pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan bisa meningkatkan kadar antioksidan dalam darah.
Baca juga: Orang yang Sakit Apa yang Tidak Boleh Makan Daun Kelor? Ini Daftarnya
Dari berbagai kandungan daun kelor di atas, beberapa manfaat kesehatan dapat diperoleh sebagai berikut:
Dikutip dari Very Well Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor bisa membantu mengelola diabetes.
Namun, sebagian besar penelitian tentang efek ini dilakukan pada hewan.
Hanya satu studi skala kecil pada manusia yang menemukan manfaat bahwa bubuk daun kelor mengurangi lonjakan gula darah pascamakan pada penderita diabetes hingga 40 miligram per desiliter (mg/dl).
Penelitian in vitro menemukan bahwa ekstrak daun kelor memiliki sifat antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Meski penelitian tersebut memiliki hasil positif, dibutuhkan penelitian lebih lanjut apakah potensi manfaat ini bisa bekerja untuk mengobati infeksi bakteri pada tubuh manusia.
Baca juga: Apa Saja Manfaat dari Daun Kelor? Ini Ulasannya...
Daun kaya nutrisi ini juga bisa membantu meredakan peradangan. Anda bisa mendapatkan manfaat daun kelor ini dengan menggunakan minyaknya.
Namun, penelitin lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari manfaat ini pada manusia.
Penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak daun kelor dapat bertindak sebagai vasodilator, yang dapat menurunkan tekanan darah.
Studi pada manusia juga sudah menunjukkan manfaat daun kelor dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Satu penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efek kardioprotektif.
Penelitian lain menyimpulkan bahwa daun kelor berpotensi melindungi jantung dari radikal bebas, peradangan, dan kematian jaringan.
Baca juga: Wacana Penggantian Susu dengan Daun Kelor Masih Tahap Simulasi
Manfaat daun kelor ini ditemukan dari beberapa uji klinis pada orang dewasa yang memiliki berat badan berlebih dan obesitas.
Mereka diberi suplemen yang mengandung 60 persen ekstrak daun kelor.
Menurut penelitian pada hewan, ekstrak daun kelor dapat membantu mencegah katarak.
Ada juga beberapa bukti dari penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa kelor dapat membantu mencegah kerusakan mata akibat diabetes.
Diperlukan penelitan lebih lanjut pada manusia.
Beberapa senyawa dalam kandungan daun kelor terbukti dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.
Misalnya, niaziridin, yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada daun kelor, tampaknya dapat meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral dari makanan.
Meski manfaat daun kelor menjanjikan, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan.
Daun kelor juga mungkin mengandung antinutrisi tingkat tinggi, yang dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein.
Baca juga: Apa Daun Kelor Bisa Menurunkan Darah Tinggi? Berikut Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.