Dikutip dari Health, likopen dapat mengurangi risiko kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor.
Misalnya, satu penelitian oleh Wu K, Erdman JW, Schwartz SJ, dkk (2004) menunjukkan bahwa likopen bisa berperan dalam mengurangi kanker prostat.
Pepaya juga kaya akan vitamin C yang memiliki aktivitas antioksidan.
Satu studi menemukan bahwa wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara yang mengonsumsi 205 mg vitamin C dari makanan setiap hari memiliki risiko kanker payudara 63 persen lebih rendah, jika dibandingkan dengan wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara yang hanya mendapatkan sekitar 70 mg vitamin C setiap hari.
Berkat kandungan serat yang banyak, manfaat buah pepaya meliputi untuk meningkatkan kesehatan usus.
Serat dapat membantu melancarkan pencernaan dengan menambah volume tinja dan membantu Anda terhindar dari wasir (pembengkakan pembuluh darah di sekitar atau di dalam anus dan rektum) dan penyakit divertikular (kondisi gastrointestinal).
Pepaya mengandung 88 persen air. Kombinasi air dan serat dapat menjaga kelancaran pencernaan Anda.
Baca juga: Kandungan Buah Ciplukan Apa Saja? Ini Daftarnya...
Vitamin C dalam kandungan buah pepaya bermanfaat untuk mendukung kekebalan tubuh.
Vitamin C dapat membantu melawan penyakit dan infeksi, serta dapat membantu penyembuhan luka.
Vitamin C dalam buah ini juga bisa membantu mencegah atau menunda kanker dan penyakit jantung tertentu.
Mendukung penuaan yang sehat serta membantu mengurangi durasi dan keparahan gejala flu.
Selain wortel, bauh pepaya juga merupakan sumber beta karoten dan vitamin A yang baik.
Justru pepaya sumber yang lebih baik. Beta karoten dari buah ini tiga kali lebih banyak dibandingkan wortel dan tomat.
Beta karoten adalah zat pigmen yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A.
Seperti yang diketahui bahwa vitamin A penting untuk penglihatan dan kesehatan mata.