Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pneumonia pada Anak Akibat Obat Nyamuk, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 17/01/2025, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Belakangan ini, beredar informasi di media sosial TikTok mengenai seorang bayi berusia 2 bulan yang diduga mengalami pneumonia akibat penggunaan obat nyamuk elektrik.

Menanggapi hal ini, dokter spesialis paru Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P (K). mengklarifikasi bahwa obat nyamuk elektrik tidak secara langsung menyebabkan pneumonia.

Meskipun begitu, paparan bahan kimia dalam obat nyamuk dapat menurunkan fungsi pertahanan saluran napas anak, yang akhirnya membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.

“Obat nyamuk tidak menyebabkan pneumonia, tapi menurunkan fungsi pertahanan saluran napas sehingga bila ada kuman atau virus yg masuk akan mudah menimbulkan penyakit di saluran napas atau di jaringan paru, seperti pneumonia,” ujar Dokter Erlina dalam pesan yang diterima KOMPAS.com, Jumat (17/1/2025).

Baca juga: Menghitung Gejala Nafas Cepat pada Anak untuk Deteksi Pneumonia

Gejala pneumonia pada anak

Pneumonia adalah peradangan akut pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit.

Pneumonia pada anak memiliki beberapa tanda yang bisa dikenali orangtua.

Menurut Dokter Erlina, terdapat beberapa gejala pneumonia pada anak yang kerap muncul, seperti:

  • Demam tinggi
  • Batuk berdahak
  • Sesak (pada anak biasanya ada napas cuping hidung, yang membuat hidung kembang kempis)

Gejala yang dialami tersebut bisa muncul secara tiba-tiba atau secara bertahap dalam beberapa hari.

Baca juga: 8 Dampak Polusi Udara pada Sistem Pernapasan

Tatalaksana pneumonia anak

Tatalaksana pneumonia pada anak dimulai dengan istirahat yang cukup untuk mendukung proses pemulihan tubuh.

Selain itu, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala pneumonia yang muncul, seperti:

  • Memberikan obat penurun panas, seperti paracetamol, jika anak mengalami demam
  • Memberikan obat batuk yang sesuai
  • Memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik dengan memberikan banyak cairan
  • Memberikan obat antivirus bila penyebabnya virus, atau antibiotik bila penyebabnya kuman atau bakteri

Lebih lanjut, Dokter Erlina menyarankan untuk segera membawa anak ke rumah sakit jika mengalami sesak napas.

“Bila sesak bawa ke rumah sakit karena mungkin perlu terapi oksigen,” tutup Dokter Erlina.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pneumonia pada anak dan penanganannya, diharapkan orang tua bisa lebih waspada dan mengambil langkah yang tepat untuk melindungi kesehatan si kecil.

Baca juga: Posisi Tidur untuk Hidung Mampet agar Pernapasan Lebih Lega

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau