Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Dampak Polusi Udara pada Sistem Pernapasan

Kompas.com - 26/06/2023, 10:42 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Polusi udara bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika terhirup melalui hidung.

Partikel polusi udara bisa masuk ke dalam tubuh dan masuk ke dalam sistem pernapasan sehingga menyebabkan inflamasi hingga memicu reaksi alergi.

Paparan polusi udara dalam jangka waktu yang lama juga bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi saluran pernapasan dan kanker paru-paru.

Untuk itu, simak dampak polusi udara pada sistem pernapasan berikut ini.

Baca juga: Polusi Udara Bisa Jadi Faktor Penyebab Stunting, Kok Bisa?

Dampak polusi udara pada sistem pernapasan

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara memiliki partikel kecil yang bisa terhirup sehingga berdampak negatif terhadap kesehatan organ tubuh.

Partikel polusi udara yang berukuran sangat kecil tersebut bisa masuk ke dalam aliran darah melalui paru-paru dan menyebar ke seluruh tubuh dan memicu inflamasi dan karsinogenesis yang bisa menyebabkan kanker.

Dikutip dari WebMD, ada beberapa dampak polusi udara pada sistem pernapasan, seperti:

  • Menyebabkan kanker paru-paru serta jenis kanker lainnya, seperti kanker saluran kemih dan kandung kemih
  • Menyebabkan serangan asma yang lebih serius pada penderita asma
  • Menyebabkan bronkitis kronis yang ditandai dengan napas pendek dan produksi mukus atau ingus yang pekat
  • Menyebabkan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) yang akan menghalangi aliran udara ke dalam paru-paru sehingga membuat penderita sulit bernapas dan memiliki risiko kematian yang tinggi
  • Menyebabkan pneumonia atau inflamasi paru-paru yang ditandai dengan nyeri di dada, batuk, kelelahan, napas pendek, dan demam
  • Memicu gangguan autoimun di mana sistem imun menyerang sel tubuh yang sehat dan umumnya menyebabkan kerusakan pada jaringan serta memicu inflamasi di sekitar jantung dan paru-paru
  • Meningkatkan risiko kematian dini, khususnya karena penyakit yang dipicu oleh polusi udara, seperti kanker paru-paru, PPOK, dan infeksi saluran pernapasan
  • Menyebabkan iritasi pada hidung yang juga akan memicu sakit kepala

Selain menyerang sistem pernapasan, paparan polusi udara dalam jangka waktu yang lama juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti meningkatkan risiko demensia, kelahiran prematur, hingga keguguran pada ibu hamil di trimester pertama.

Paparan polusi udara bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang serius.

Polusi udara yang memiliki partikel yang berbahaya bisa menyebabkan penurunan fungsi paru, infeksi saluran pernapasan, dan asma, meskipun hanya terpapar sebentar.

Baca juga: 5 Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara yang Membahayakan Kesehatan

Cara mencegah dampak polusi udara

Setiap orang yang terpapar dengan polusi udara memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan.

Namun, anak-anak, orang tua, dan ibu hamil memiliki risiko yang lebih besar.

Polusi udara terkadang tidak bisa dicegah, namun ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko masalah kesehatan yang ditimbulkan.

Dilansir dari Journal of Thoracic Disease, ada beberapa cara mencegah dampak polusi udara yang bisa dilakukan, seperti:

  • Melakukan aktivitas di dalam ruangan
  • Membersihkan kualitas udara di dalam ruangan dengan menggunakan air purifier atau pembersih udara
  • Menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan
  • Menghindari aktivitas di luar ruangan ketika kualitas udara sedang buruk
  • Menghindari aktivitas di jalanan yang padat dengan kendaraan
  • Menutup jendela dan pintu di rumah ketika kualitas udara sedang buruk

Mengetahui dampak polusi udara pada sistem pernapasan sangatlah penting agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Segera cari bantuan medis ketika mengalami masalah kesehatan karena polusi udara, seperti batuk, sulit bernapas, asma, hingga nyeri di dada, agar bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Baca juga: 17 Akibat Polusi Udara untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com