Pada awalnya, pompa ASI bisa berlangsung selama lima menit tiga kali sehari.
Durasi pompa meningkat hingga 10 menit setiap empat jam, termasuk setidaknya sekali di malam hari.
Kemudian, waktu pompa meningkat lagi menjadi 15-20 menit setiap dua hingga tiga jam. Rutinitas tersebut perlu dilanjutkan terus-menerus.
Dikutip dari Cleveland Clinic, Anda memeras ASI beberapa kali sehari, seperti yang Anda lakukan saat baru melahirkan. Ini membantu menciptakan persediaan.
Anda juga dapat membekukan ASI yang Anda hasilkan untuk digunakan bayi Anda.
Jika Anda mempertimbangkan hal ini sebagai pilihan, Anda harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang keinginan Anda untuk memberi bayi Anda ASI.
Induksi laktasi berhasil bagi banyak orang, tetapi tidak semua orang.
Terapi hormon dalam program induksi laktasi membutuhkan waktu dan kesabaran.
Terapi ini mungkin akan lebih menantang pada Anda yang memiliki waktu yang terbatas.
Baca juga: Apakah ASI Mengurangi Risiko Kanker Payudara? Berikut Penjelasan Ahli
Merujuk pada keterangan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), keberhasilan untuk produksi ASi dalam program induksi laktasi berhubungan dengan bayi dan ibu.
Faktor keberhasilam induksi laktasi yang berhubungan dengan bayi meliputi berikut:
Keberhasilan induksi laktasi akan terjadi jika bayi segera menyusu saat didekatkan pada payudara.
Pada awalnya, bayi memerlukan bantuan untuk dapat melekat dengan benar pada payudara.
Penolakan pada awal laktasi bukan berarti bayi akan selalu menolak menyusu pada ibu, diperlukan kesabaran ibu untuk menghadapi hal ini.
Akan lebih mudah melakukan induksi laktasi pada bayi baru lahir sampai bayi berusia kurang dari delapan minggu.