Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 10 Gejala Keracunan Makanan, di Antaranya Mual dan Diare

Kompas.com - 19/01/2025, 15:00 WIB
Khairina

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com- Pada Januari 2025, terjadi 2 insiden keracunan makanan, diduga terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

Pada 16 Januari 2025, puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Sukoharjo  Jawa Tengah mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi menu MBG.

Sebelumnya, pada 13 Januari 2025, puluhan murid dan beberapa guru dari SDN 03 Nunukan Selatan mengalami diare setelah menyantap menu MBG.

Kepala Sekolah, Hairuddin, menduga bahwa lauk ayam kecap yang disajikan mungkin sudah basi, terutama karena ada kemungkinan menu pagi yang tidak habis dibagikan kembali pada siang hari.

Baca juga: BPOM Hentikan Peredaran Produk Latiao setelah Temuan Keracunan Makanan

Dilansir Healthline, keracunan makanan disebabkan oleh toksin atau mikroorganisme dalam makanan atau minuman. Gejalanya dapat meliputi muntah, diare, demam, dan lainnya.

Tak hanya di Indonesia, sekitar 9,4 juta warga Amerika Serikat mengalami keracunan makanan setiap tahun.

Penyebabnya bisa berasal dari makanan yang terkontaminasi bakteri atau makanan yang mengandung toksin berbahaya, seperti beberapa jenis jamur tertentu.

Gejala dan tingkat keparahannya bervariasi, dan gejala bisa muncul dalam hitungan jam hingga hari setelah mengonsumsi makanan yang tercemar. Hal ini membuat sulit untuk mengidentifikasi makanan penyebabnya.

Makanan berisiko tinggi termasuk daging/ayam setengah matang, telur, produk susu yang tidak dipasteurisasi, makanan laut, dan buah/sayur yang tidak dicuci.

Baca juga: Ketahui Cara Mengatasi dan Mencegah Keracunan Makanan

Apa saja gelaja keracunan makanan yang patut diwaspadai? Berikut ulasannya:

1. Nyeri perut dan kram

Nyeri perut akibat keracunan makanan terasa di sekitar batang tubuh. Toksin berbahaya mengiritasi lapisan lambung, menyebabkan kram yang diperburuk oleh kerja otot perut untuk mengeluarkan organisme penyebabnya.

Namun, nyeri perut dan kram juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, sehingga gejala ini saja mungkin tidak cukup untuk menunjukkan adanya keracunan makanan.

Tidak semua kasus keracunan makanan menyebabkan nyeri perut atau kram.

2. Diare

Diare adalah tinja encer yang terjadi 3 kali atau lebih dalam 24 jam dan sering disebabkan oleh keracunan makanan. Biasanya disertai perasaan mendesak ke toilet serta perut kembung atau kram.

Diare terjadi karena peradangan membuat usus kurang efektif dalam menyerap kembali air dan cairan lainnya yang dikeluarkan selama pencernaan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau