Dalam banyak kasus, seseorang dapat meningkatkan pengalaman seksualnya dengan menghabiskan lebih banyak waktu untuk sentuhan, ciuman, menggunakan alat bantu seks, atau melakukan seks oral. Beberapa orang menyebut aktivitas ini sebagai outercourse.
Bagi wanita, foreplay sering kali sangat penting.
Menurut penelitian tahun 2017, hanya sekitar 18 persen wanita yang mencapai orgasme dari hubungan seksual penetratif saja, sedangkan 33,6 persen melaporkan bahwa stimulasi klitoris diperlukan untuk mencapai orgasme.
Tidur yang baik dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat energi seseorang, serta dikaitkan dengan peningkatan libido.
Sebuah studi kecil pada tahun 2015 menemukan bahwa wanita yang tidur lebih lama cenderung memiliki hasrat seksual yang lebih tinggi keesokan harinya.
Baca juga: 11 Penyebab dan Cara Mengembalikan Libido yang Menurun pada Pria
Wanita dengan durasi tidur yang lebih panjang juga melaporkan tingkat gairah genital yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidur lebih singkat.
Mengikuti pola makan sehat dapat meningkatkan libido dengan mendukung kesehatan jantung dan sirkulasi darah, serta mengurangi konsumsi makanan yang dapat menurunkan libido.
Sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular dapat memengaruhi fungsi seksual secara fisik.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat mengganggu keseimbangan hormon, yang berujung pada penurunan libido.
Mengonsumsi makanan kaya sayuran, rendah gula, dan tinggi protein tanpa lemak dapat membantu mencegah gangguan yang memengaruhi libido.
Penelitian mengenai efektivitas obat herbal dalam meningkatkan fungsi seksual masih terbatas, tetapi beberapa orang mungkin merasakan manfaatnya.
Tinjauan tahun 2015 menunjukkan bahwa beberapa tanaman herbal berikut mungkin membantu meningkatkan fungsi seksual, misalnya ginseng dan ginkgo biloba.
Namun, penggunaan obat herbal tanpa rekomendasi dokter perlu diwaspadai. Beberapa produk herbal dapat berinteraksi dengan obat lain dan karena tidak diatur secara ketat seperti obat medis, kualitas serta keamanannya tidak selalu terjamin.
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan libido dengan berbagai cara. Sebuah studi tahun 2015 pada pria yang menjalani terapi penurunan testosteron menunjukkan bahwa olahraga teratur membantu mereka mengatasi masalah citra tubuh, libido rendah, dan perubahan dalam hubungan.
Beberapa penelitian mengaitkan kelebihan berat badan dan obesitas dengan rendahnya libido serta faktor lain yang memengaruhi kesuburan. Hal ini mungkin berkaitan dengan faktor hormonal, seperti rendahnya kadar testosteron.