Seperti emosi lainnya, kemarahan terjadi karena diri Anda ingin menyampaikan pesan bahwa Anda mengalami situasi yang menjengkelkan, tidak adil, atau mengancam.
Namun, sering kali reaksi spontan dengan amarah yang meledak-ledak tidak membuat pesan tersampaikan dengan baik.
Kemarahan hanya akan semakin menjadi masalah saat Anda mengekspresikannya dengan cara yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
Mungkin ada dalam pikiran bahwa melampiaskan amarah itu hal yang sehat, benar, dan mendatangkan rasa hormat. Kenyataannya sebaliknya.
Kemarahan yang diumbar, tidak dikelola, hingga meledak-ledak justru bisa lebih berdampak negatif, termasuk merusak penilaian orang terhadap Anda dan menghalangi kesuksesan Anda.
Dikutip dari Psych Central, ciri-ciri Anda sedang mengalami ledakan amarah, meliputi:
Baca juga: 4 Dampak Memendam Amarah bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Amarah adalah emosi yang bisa dikendalikan. Anda memiliki kendali besar atas kemarahan Anda dan ini bisa dilatih dengan melakukan beberapa langkah untuk megelola amarah.
Mengutip Mayo Clinic, berikut tips untuk mengelola amarah Anda:
Saat sedang marah, Anda mudah mengatakan sesuatu yang nantinya akan Anda sesali.
Pada situasi ini, cara mengelola amarah adalah Anda meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan pikiran sebelum mengatakan apa pun.
Begitu Anda bisa berpikir jernih, ungkapkan rasa frustasi Anda dengan cara tegas, tetapi tidak konfrontatif.
Nyatakan kekhawatiran dan kebutuhan Anda dengan jelas dan langsung, tanpa menyakiti orang lain atau mencoba mengendalikan mereka.
Aktivitas fisik bisa membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan Anda mengalami ledakan amarah.
Jika Anda merasa amarah Anda meningkat, Anda bisa melakukan jalan cepat atau lari.
Anda juga bisa melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya.