Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Ledakan Amarah di Zaman Sekarang: Bagaimana Cara Mengelolanya?

Kompas.com - 13/02/2025, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Seperti emosi lainnya, kemarahan terjadi karena diri Anda ingin menyampaikan pesan bahwa Anda mengalami situasi yang menjengkelkan, tidak adil, atau mengancam.

Namun, sering kali reaksi spontan dengan amarah yang meledak-ledak tidak membuat pesan tersampaikan dengan baik.

Baca juga: Anggota TNI Terduga Penembak Polisi di Way Kanan Serahkan Diri dan Ditahan

Kemarahan hanya akan semakin menjadi masalah saat Anda mengekspresikannya dengan cara yang merugikan diri sendiri atau orang lain.

Mungkin ada dalam pikiran bahwa melampiaskan amarah itu hal yang sehat, benar, dan mendatangkan rasa hormat. Kenyataannya sebaliknya.

Kemarahan yang diumbar, tidak dikelola, hingga meledak-ledak justru bisa lebih berdampak negatif, termasuk merusak penilaian orang terhadap Anda dan menghalangi kesuksesan Anda.

Dikutip dari Psych Central, ciri-ciri Anda sedang mengalami ledakan amarah, meliputi:

  • Berteriak atau menjerit
  • Mengumpat atau mengutuki orang
  • Melempar barang
  • Memukul dinding
  • Membanting pintu
  • Melakukan kekerasan
  • Menyakiti diri sendiri

Baca juga: 4 Dampak Memendam Amarah bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Bagaimana cara mengelola amarah?

Amarah adalah emosi yang bisa dikendalikan. Anda memiliki kendali besar atas kemarahan Anda dan ini bisa dilatih dengan melakukan beberapa langkah untuk megelola amarah.

Mengutip Mayo Clinic, berikut tips untuk mengelola amarah Anda:

  • Berpikir sebelum berbicara

Saat sedang marah, Anda mudah mengatakan sesuatu yang nantinya akan Anda sesali.

Baca juga: Warganet Temukan Catatan Belanda Anggap Orang Indonesia sebagai Bangsa Barat, Apa Kata Ahli?

Pada situasi ini, cara mengelola amarah adalah Anda meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan pikiran sebelum mengatakan apa pun.

  • Berbicara setelah tenang

Begitu Anda bisa berpikir jernih, ungkapkan rasa frustasi Anda dengan cara tegas, tetapi tidak konfrontatif.

Nyatakan kekhawatiran dan kebutuhan Anda dengan jelas dan langsung, tanpa menyakiti orang lain atau mencoba mengendalikan mereka.

Baca juga: Ariel NOAH Tanggapi Ahmad Dhani yang Sebut Uji Materi UU Hak Cipta ke MK Kekanak-kanakan

  • Melakukan olahraga

Aktivitas fisik bisa membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan Anda mengalami ledakan amarah.

Jika Anda merasa amarah Anda meningkat, Anda bisa melakukan jalan cepat atau lari.

Anda juga bisa melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya.

Baca juga: Sayuran Ini Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 50 Persen, Apa Itu?

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau