Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Kesehatan Global: WHO Minta AS Lanjutkan Pendanaan Bantuan

Kompas.com - 13/02/2025, 14:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Penghentian sementara kontribusi bantuan luar negeri oleh Amerika Serikat (AS) telah memberikan dampak serius pada kesehatan global, mengganggu program-program yang berfokus pada pemberantasan polio, HIV, dan ancaman kesehatan lainnya, kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers virtual pada Rabu (12/2/2025).

Dikutip dari Reuters, Tedros mendesak pemerintah AS untuk mempertimbangkan melanjutkan pendanaan bantuan sampai solusi yang lebih permanen ditemukan.

"Ada tindakan yang diambil oleh pemerintah AS yang kami khawatirkan memiliki dampak serius terhadap kesehatan global," ujar Tedros dalam konferensi pers yang digelar dari Geneva.

Baca juga: Menkes: Penarikan AS dari WHO Tidak Berdampak Besar bagi Indonesia

Langkah penghentian bantuan luar negeri oleh AS, yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump pada bulan lalu setelah ia menjabat, telah memengaruhi upaya penanggulangan HIV, polio, mpox, dan flu burung.

Penangguhan dana ini dilakukan sementara program-program tersebut tengah dikaji ulang.

Secara khusus, Tedros menyebutkan bahwa penghentian pendanaan untuk Program Darurat Presiden untuk Penanggulangan AIDS (PEPFAR) telah menyebabkan penghentian langsung terhadap layanan pengobatan, tes, dan pencegahan HIV di 50 negara yang menerima dukungan tersebut.

Baca juga: Jadi Ahli Nuklir, Alasan Anak Dono Warkop DKI Dulu Pilih Beasiswa dari Negara Swiss Diungkap Indro

Meski kemudian ada pengabaian untuk memungkinkan beberapa layanan dilanjutkan, upaya pencegahan bagi kelompok berisiko tetap tidak termasuk, kata Tedros.

"Poliklinik tutup dan petugas kesehatan diminta untuk cuti," tambahnya, seraya menjelaskan bahwa WHO tengah berusaha membantu negara-negara untuk mengatasi kekurangan pasokan obat antiretroviral.

Baik penghentian pendanaan maupun penarikan diri institusi AS juga berdampak pada upaya pemberantasan polio dan respons terhadap wabah mpox.

Di Myanmar, hampir 60.000 orang kehilangan akses ke layanan kesehatan yang menyelamatkan jiwa.

Baca juga: IDI: Data Program Cek Kesehatan Gratis Bisa Dukung Intervensi Kesehatan yang Lebih Tepat

"Kami meminta AS untuk mempertimbangkan untuk melanjutkan pendanaannya setidaknya hingga solusi dapat ditemukan," ujar Tedros.

Selain penghentian bantuan, Trump juga berupaya menarik AS keluar dari WHO pada hari pertama masa kepresidenannya, yang turut mengganggu kerja sama internasional, khususnya dalam penanggulangan wabah dan flu, kata Tedros.

Sebagai contoh, WHO mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai penyebaran flu burung di antara ternak sapi perah di AS, atau kasus manusia, meskipun pejabat WHO lainnya kemudian mengungkapkan bahwa negara tersebut telah memenuhi kewajibannya untuk melaporkan kasus-kasus sesuai dengan aturan kesehatan internasional.

Maria Van Kerkhove, direktur sementara untuk pandemi dan epidemi WHO, mengatakan bahwa sejak sekitar 24 Januari, WHO tidak menerima laporan flu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

"Kami terus berusaha menghubungi rekan-rekan kami dan lembaga pemerintah AS. Kami belum menerima jawaban, namun kami akan terus berupaya, dan kami berharap pertukaran informasi tersebut dapat dilanjutkan," katanya.

Baca juga: Virus HMPV Mirip Flu dan Covid-19, Begini Gejala dan Cara Penularannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KontraS Beberkan Masalah dalam RUU TNI yang Perlu Dikhawatirkan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau