Banyak Minum Teh Saat Sahur Apakah Baik? Ini Ulasannya...

KOMPAS.com - Saat sahur sangat penting untuk minum cairan agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa Ramadhan.

Minum teh saat buka puasa dan sahur adalah salah satu budaya umat Muslim di Indonesia untuk mengisi kembali cairan tubuh.

Beberapa orang mungkin bisa minum teh lebih dari satu gelas.

Alih-alih bisa menghidrasi tubuh selama puasa Ramadhan, banyak minum teh saat sahur justru bisa menyebabkan Anda dehidrasi.

Berikut penjelasan kenapa banyak minum teh saat sahur bisa menyebabkan Anda dehidrasi selama puasa Ramadhan.

Baca juga: Jika Miliki Asam Urat Tinggi, Batasi 4 Makanan Ini Saat Makan Sahur...

Kenapa banyak minum teh saat sahur tidak baik?

Cara mencegah dehidrasi selama puasa Ramadhan yang tidak kalah penting yaitu membatasi asupan minuman yang mengandung kafein saat sahur, seperti yang dikutip dari Siloam Hospitals.

Teh adalah salah satu sumber kafein, selain kopi.

Minum minuman yang mengandung kafein berlebih saat sahur mendorong tubuh Anda untuk sering buang air kecil, yang berisiko menyebabkan Anda dehidrasi selama puasa Ramadhan di esok hari.

Mengutip Mayo Clinic, sifat diureik kafein bisa menyebabkan Anda dehidrasi dan masalah kesehatan serius, seperti nyeri dada dan detak jantung tidak teratur.

Dosis kafein yang sangat tinggi, lebih dari 10 miligram (mg) per kilogram (kg) berat badan yang Anda konsumsi setiap hari, dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang serius.

Misalnya, Anda memiliki berat badan sekitar 75 kg minum teh setiap hari dengan dosis kafein sangat tinggi, sekiar 750 mg, Anda akan mengalami efek samping kesehatan yang serius.

Masalah lain yang lebih umum dilaporkan orang setelah minum minuman berkafein, seperti teh, adalah sulit tidur, tinja encer, dan sakit perut.

Oleh karena itu, ada batas konsumsi kafein yaitu 400 miligram per hari untuk orang dewasa, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Minum teh saat sahur akan semakin tidak baik, jika Anda menambahkan gula dan diikuti asupan makan makanan manis atau olahan tinggi.

Perlu Anda ketahui bahwa minuman dan makanan yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan rasa haus selama puasa Ramadhan.

Air putih adalah cairan terbaik yang dapat Anda minum untuk tetap terhidrasi.

Baca juga: Bagaimana Memilih Menu Sahur yang Tepat? Ini Rekomendasinya...

Bagaimana minum air putih yang selama puasa Ramadhan?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merekomendasikan untuk minum air putih setidaknya dua gelas (ukuran 230 ml per gelas) selama sahur.

Itu bagian dari 2 liter air putih yang direkomendasikan untuk diminum selama buka puasa hingga imsak.

Minum air putih dua gelas saat buka puasa, empat gelas saat makan malam, dan dua gelas saat sahur.

• Minum air putih dua gelas saat buka puasa

Ini bisa Anda bagi lebih lanjut dengan satu gelas saat adzan Maghrib dan satu gelas menjelang adzan Isya.

Minum air putih saat berbuka puasa membantu mengganti cairan tubuh yang hilang setelah seharian beraktivitas.

• Minum air putih empat gelas saat makan malam

Ini bisa terdiri dari dua gelas air putih saat makan, dan dua gelas air putih menjelang tidur.

Minum air putih sebelum makan dan sesudah makan bisa membantu melancarkan proses pencernaan makanan.

• Minum air putih dua gelas saat sahur

Saat sahur setidaknya minum dua gelas air putih, bisa dibagi dengan satu gelas saat bangun tidur dan satu gelas setelah makan sahur.

Cukup minum air putih saat sahur sangat penting untuk memberi energi tubuh selama puasa.

Demikianlah penjelasan mengenai risiko banyak minum teh saat sahur, dan rekomendasi minum air putih agar mencegah dehidrasi selama puasa Ramadhan.

Baca juga: Bagaimana Puasa Ramadhan Tanpa Sahur? Ini 8 Efeknya...