Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Tanda-tanda Kadar Gula Darah Tinggi? Ini Daftarnya...

Kompas.com - 04/03/2025, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Kadar gula darah tinggi disebut juga hiperglikemia.

Merujuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), hiperglikemia ditunjukkan ketika kadar gula darah telah mencapai lebih dari 300 miligram per desiliter (mg/dl).

Kondisi ini cukup serius, yang mana bisa ditandai dengan Anda mengalami gangguan penurunan kesadaran (ketoasidosis), mengalami infeksi yang berulang, hingga mengalami penurunan berat badan tanpa disengaja.

Ada juga kondisi lain yang bisa menjadi gejalanya.

Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tanda-tanda hiperglikemia.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes? 

Tanda-tanda kadar gula darah tinggi

Mengutip WebMD, gejala hiperglikemia meliputi:

  • Rasa haus yang tidak biasa
  • Sakit kepala
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Memiliki penglihatan kabur
  • Sering buang air kecil
  • Kelelahan (perasaan lemah dan lelah)
  • Penurunan berat badan

Lalu, tanda-tanda kadar gula darah tinggi yang lebih parah meliputi:

  • Infeksi vagina dan kulit
  • Luka dan bisul yang lambat sembuh
  • Penglihatan lebih buruk
  • Kerusakan saraf yang menyebabkan kaki terasa nyeri, dingin, atau tidak sensitif; rambut rontok pada ekstremitas bawah; atau disfungsi ereksi
  • Masalah perut dan usus, seperti sembelit kronis atau diare
  • Kerusakan pada mata, pembuluh darah, atau ginjal Anda

Jika gejala hiperglikemia menjadi terlalu serius, Anda dapat mengelami ketoasidosis yang mengancam jiwa.

Baca juga: Makan Sayur Pare Apakah Bisa Menurunkan Gula Darah? Begini Faktanya... 

Tanda-tanda kadar gula darah tinggi hingga menyebabkan ketoasidosis meliputi:

  • Merasa mual dan muntah
  • Kehilangan terlalu banyak cairan tubuh (dehidrasi)
  • Sakit perut
  • Napas berbau buah
  • Kesulitan bernafas
  • Jantungmu berdetak terlalu cepat
  • Kebingungan
  • Kamu pingsan atau tidak sadarkan diri

Ketoasidosis merupakan kondisi darurat dan dapat menyebabkan koma atau kematian.

Anda harus segera pergi ke rumah sakit, jika mengalami tanda-tanda apa pun dari daftar tersebut.

Dikutip dari Cleveland Clinic, kadar gula darah tinggi ini terjadi ketika tubuh kekurangan hormon insulin atau jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (resistensi insulin).

Ini kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes, tetapi bukan berarti orang tanpa diabetes tidak bisa mengalaminya.

Orang tanpa diabetes yang berisiko mengalami hiperglikemia, seperti ibu hamil, pasien penyakit autoimun, atau kanker pankreas.

Baca juga: Apakah Sayur Bayam Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah? Ini Ulasannya... 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kalau terjadi diare alai atygbisanenghentikannya...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau