"Oleh karena itu, pastikan anak tidur cukup minimal 8-10 jam sebelum perjalanan mudik, serta saat tiba di tempa tujuan," jelasnya.
Baca juga: Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku
Selain itu, ia mengingatkan untuk anak-anak perlu dihindarkan dari aktivitas berlebihan di hari pertama di tempat tujuan mudik.
"Hal itu karena tubuh anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru (cuaca, suhu, udara, jam tidur) setelah perjalanan panjang," ungkapnya.
"Hindari jajanan yang tidak sehat dan juga makanan cepat saji selama perjalanan," ucap Piprim.
Ia menyarankan untuk orangtua membawa kudapan sehat sendiri, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, roti gandum, serta protein hewani seperti telur,ayam, ikan, dan daging rendah lemak.
Makanan tersebut bermanfaat untuk dapat menstabilkan kadar gula darah, memperbaiki jaringan tubuh dan memperkuat sistem imun, serta memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga anak tidak mudah lapar selama perjalanan.
Baca juga: Tips Kulit Lembab dan Cerah untuk Menyambut Lebaran Menurut Dokter
Piprim mengatakan bahwa makanan dan minuman tinggi gula dan karbohidrat cepat serap justru menurunkan imunitas dan memicu gangguan perilaku.
Studi menunjukkan bahwa mengonsummsi gula tinggi dapat menurunkan fungsi sel imun (neutrofil) hingga 40 persen dalam beberapa jam setelah konsumsi.
Selain itu, perjalanan mudik juga rawan dehirasi yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi, terutama pada anak-anak.
Baca juga: Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy
"Dehidrasi pada anak dapat terjadi lebih cepat daripada orang dewasa karena rasio luas permukaan tubuh terhadap volume cairan yang lebih tinggi," ujarnya.
Pastikan anak minum air putih secara teratur untuk menghindari dehidrasi.
Untuk menjaga kesehatan anak selama mudik Lebaran, orangtua juga perlu mengajarkan anak-anak menggunakan masker di tempat ramai dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara teratur.
Baca juga: Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan masker dan mencuci tangan dapat mengurangi risiko penularan penyakit infeksi, seperti flu dan Covid-19.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan oleh The Lancet menunjukkan bahwa menggunakan masker efektif mengurangi penyebaran virus.
Paparan rokok dan polusi bisa memicu anak sakit.
Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor
"Jika menggunakan transportasi umum, pilih area yang bebas asap rokok. Gunakan masker pada anak, apabila bepergian menggunakan sepeda motor supaya anak tidak menghirup banyak polusi dan asap kendaraan," ujarnya.
Paparan asap rokok dikatakannya dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan pada anak, seperti bronkitis dan pneumonia.
Polusi udara dan asap kendaraan juga dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Punya Sertifikat Tanah Terbit Sebelum 1997? Segera Perbarui
Obat-obatan dasar yang perlu dibawa saat mudik Lebaran meliputi parasetamol, obat anti-mabuk, dan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh anak.