Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2016, 09:20 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber People,Forbes

KOMPAS.com - Marla Maples, mantan istri Donald Trump mencoba terapi yang sedang trendi untuk melangsingkan tubuh, cryotherapy. Terapi dingin ini disebut dapat membakar 800 kalori.

Dengan terapi super dingin ini, kita diminta masuk ke dalam ruangan dengan suhu yang dapat mencapai -160 derajat celcius selama dua hingga tiga menit.

"Ini salah satu terapi perawatan tubuh paling keren saat ini," kata perempuan berusia 52 tahun yang memiliki anak gadis 22 tahun bernama Tiffany Trump itu.

Cryotherapy sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti dingin. Terapi menggunakan es atau materi dingin sejatinya dapat disebut cryotherapy. Salah satu bentuk terapi paling sederhana adalah menempelkan es ke bagian tubuh yang cedera agar pembuluh darah mengecil dan mengurangi aliran darah dan mengurangi nyeri, bengkak dan inflamasi.

Terapi yang dilakukan mantan istri Donald trump itu termasuk Whole Body Cryotherapy (WBC). Dengan terapi ini seseorang bakal berdiri dalam ruangan memakai baju minim dan dibasuh nitrogen cair atau air dingin.

Terapi trendi ini berasal dari Jepang di tahun 1970-an ketika ahli rematologi Toshima Yamaguchi pertama kalinya mengembangkan WBC. Sejak itu WBC berkembang ke seluruh dunia. Atlet elit dan selebritis seperti Kobe Bryant, Lebron James, Demi Moore, Kate Moss, Jessica Alba, Jennifer Aniston melakukan terapi ini dan merasakan lebih sehat dan kuat.

Beberapaorang bahkan mengaku terapi ini membuat penampilan jadi lebih baik, memperlambat penuaan, menurunkan berat badan dan menjadi tren baru untuk melangsingkan tubuh.

Jangan buru-buru mencari terapi ini karena klaim manfaat terapi itu tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang dapat dipercaya. Belum ada bukti ilmiah bahwa WBC efektif untuk menurunkan berat badan dan mencegah obesitas. Food and Drug Administration (FDA) pun belum menyetujui terapi ini sebagai pengobatan medis.

Saat ini, terapi dingin ini digunakan untuk mengurangi nyeri dan inflamasi karena kondisi seperti artritis, fibromyalgia, cedera. Review sistematis dari literatur saat ini belum menemukan bukti ilmiah bahwa WBC efektif untuk mencegah dan mengobati nyeri otot setelah olahraga.

Namun, ini bukan berarti ilmuwan tak bakal menemukan manfaat terapi ini. Hanya belum ada cukup bukti saja. Praktisi terapi ini perlu melakukan riset ilmiah sebelum membuat klaim manfaat terapi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau