Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Saat Tepat Memberi Adik?

Kompas.com - 11/09/2008, 10:17 WIB

KEPUTUSAN untuk tambah anak tak saja menyangkut masalah "punya anak", tetapi lebih merupakan sebuah perubahan dalam keluarga. Dengan menambah anak, maka gaya hidup, keuangan, pekerjaan, hubungan kekeluargaan, dan hubungan Anda dengan anak yang sudah ada akan berbeda. Sering kita mendengar orang-orang berkomentar, menambah satu anak berarti pekerjaan ayah dan ibu jadi dua kali lipat.

Bagi kebanyakan orang, keputusan menambah anak lebih disebabkan oleh faktor waktu, yaitu kapan waktu yang tepat. Pertanyaannya adalah: Apakah sebaiknya langsung menambah anak sesudah anak pertama sehingga mereka dapat bermain bersama, sementara Anda sendiri tak perlu repot-repot mengurus anak kecil lagi? Atau justru membuat jarak tertentu untuk kehamilan berikutnya?

Sebuah penelitian menunjukkan, jarak ideal dari satu anak ke anak berikutnya berkisar dua sampai tiga tahun. Berikut hasil penelitian tentang jarak usia anak:

* Menunggu sampai 18-23 bulan untuk hamil lagi sesudah melahirkan merupakan waktu yang tepat bagi kesehatan bayi yang dikandung. Hamil kurang dari enam bulan sesudah melahirkan dapat menyebabkan kelahiran prematur (40 persen) atau si bayi kekurangan berat badan. Sementara kehamilan dengan jarak 10 tahun sesudah melahirkan mempunyai risiko dua kali lipat pada masa prakelahiran.

* Kelahiran dengan jarak 24 sampai 35 bulan juga ideal. Bila kurang dari jarak tersebut biasanya mempunyai risiko bayi lahir dengan berat badan kurang. Ingat, ibu pun butuh waktu untuk pulih dari stres dan kekurangan gizi sesudah kehamilan terdahulu.

* Usia anak pertama di bawah 1 tahun atau di atas 4 tahun merupakan waktu yang tepat untuk mempunyai anak lagi. Ini didasarkan pada hubungan kakak-beradik dengan orangtuanya, persaingan saudara sekandung, dan rasa percaya diri mereka. Anak-anak di bawah setahun belum merasakan status istimewa yang mereka miliki, sementara anak di atas empat tahun sudah cukup puas menikmati perhatian dari ayah-ibunya. Ditambah lagi, mereka sudah mempunyai kesibukan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com