Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadikan Donor Darah Gaya Hidup

Kompas.com - 09/10/2011, 17:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia Cabang DKI Jakarta mengajak warga Jakarta untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. Mendonorkan darah bukan sekadar tindakan tanggap darurat atau aktivitas sosial, tapi juga wujud kebiasaan hidup sehat.

"Sebagaimana sering dikatakan Pak JK (Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla, red), donor darah seharusnya menjadi lifestyle masyarakat karena punya banyak manfaat bagi kesehatan," kata Kepala Unit Transfusi Darah Daerah PMI DKI Jakarta Salimar Salim dalam acara donor darah Asosiasi Big Generation Silverians 86 di Kantor PMI, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2011).

Ia menjelaskan, bagi banyak orang, donor darah hanya dilakukan saat ada sanak keluarga atau kerabat membutuhkan darah. Ada juga orang yang menyumbangkan darahnya pada saat diadakan kegiatan kelompok atau lembaga tertentu. "Inisiatif pribadi untuk menjadi pendonor rutin masih terbatas jumlahnya," kata Salimar.

Mantan Kepala RS Haji Jakarta itu mengatakan, ada banyak manfaat bagi kesehatan pribadi di balik aksi donor darah. Saat kita mengeluarkan darah, tubuh akan langsung memproduksi darah baru yang lebih bersih dan stabil kadar zat besinya. Manfaat lain adalah mengurangi gangguan penyakit jantung dan mengurangi beban ginjal. Pendonor rutin juga secara tidak langsung sudah memeriksakan kesehatannya secara teratur karena kondisi kesehatan dan darah pendonor akan ikut diperiksa oleh petugas.

Salimar berharap para pendonor yang mendapatkan pengetahuan kesehatan dari petugas itu dapat berbagi informasi dengan warga lain untuk memotivasi mereka dalam kegiatan donor darah.

Saat ini jumlah permintaan darah ke PMI DKI Jakarta mencapai 1.100 kantong per hari. Dalam kondisi normal di luar bulan Ramadhan, PMI Jakarta mampu memenuhi kebutuhan tersebut melalui donor langsung sekitar 200-300 kantong per hari. "Kita juga dapat dari kendaraan transfusi yang bergerak ke sana-kemari, bisa sampai 800 kantong," ujarnya.

Meski demikian, ia berharap jumlah pendonor rutin akan terus bertambah demi memenuhi kebutuhan darurat yang sulit diprediksi jumlahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com