KOMPAS.com - Perasaan kesepian sudah lama diketahui berdampak negatif bagi kesehatan. Menurut studi terbaru, dampak paling terasa dari rasa kesepian adalah berkurangnya kualitas tidur.
Dalam penelitian, orang-orang yang memiliki skor kesepian paling tinggi dilaporkan bangun lebih sering di malam hari. Periode bangun yang sering itu disebut juga dengan tidur yang terfragmentasi (fragmented sleep).
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep itu menyebutkan, tidur yang terfragmentasi tersebut mungkin menjadi penyebab mengapa rasa kesepian bisa berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Fanny Kondoh, Istri Presdir Marugame Udon, Positif Hamil Setelah Suami Meninggal
"Tidur merupakan kunci untuk tetap sehat. Dari riset ini diketahui orang yang kesepian terbangun lebih sering di malam hari sehingga kualitas tidur mereka menurun," kata ketua peneliti Lianne Kurina.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 95 orang dewasa di daerah pinggiran Dakota selatan, Amerika Serikat. Seluruh partisipan studi bukanlah orang yang secara sosial terisolasi. Namun, mereka yang masuk kategori kesepian diketahui merasa tidurnya lebih sering terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.