Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2013, 15:35 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com - Kehidupan di kota besar seringkali menjauhkan kita dari tidur nyenyak. Meski selalu pulang dalam kondisi lelah dan lesu setelah beraktivitas, tetapi mata tetap sulit terpejam di malam hari.

Stres dan aktivitas yang masih harus dilakukan sampai larut malam merupakan penyebab utama mengapa gangguan tidur menjadi masalah yang akrab ditemui manusia modern.

Meski begitu ternyata kurang vitamin juga berpengaruh besar mengapa kita sulit mendapatkan tidur yang berkualitas di malam hari. Karena itulah mengapa kita tidak memperbaiki pola makan sebelum ke apotik untuk mencari obat tidur.

Berikut adalah tiga gangguan tidur yang disebabkan oleh kekurangan vitamin atau mineral.

- Sulit tertidur
Magnesium berperan besar dalam fungsi tubuh untuk mengatur tidur. Insomnia adalah salah satu gejala kekurangan magnesium, bahkan menurut penelitian, kekurangan mineral ini juga memicu depresi dan masalah mental.

Cukupi kebutuhan tubuh akan magnesium dengan lebih sering mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua, biji-bijian, kacang-kacangan, serta ikan.

- Tidur tak nyenyak
Suplementasi potasium bisa membantu mereka yang kesulitan tidur nyenyak sepanjang malam. Selain pisang, kacang-kacangan, sayuran, alpukat, dan kentang merupakan sumber potasium terbaik.

- Lelah dan ngantuk di siang hari
Ada kaitan kuat antara rasa kantuk di siang hari dengan kekurangan vitamin D. Sinar matahari adalah sumber terbaik vitamin ini. Namun kita juga dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D melalui ikan laut dalam serta makanan yang difortifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com