Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2013, 09:17 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com-
Hasil studi yang dilakukan Global Hygiene Council menunjukkan, sebagian masyarakat baru sekedar perhatian saja pada masalah kebersihan. Perhatian sebesar 56 persen ini belum sepenuhnya diwujudkan dalam upaya atau tindakan nyata menjaga kebersihan.
 
"Kebanyakan masyarakat Indonesia berfikir infeksi adalah penyakit yang ditimbulkan bakteri. Kalau sudah sakit mereka lantas mencari pengobatan. Tidak terfikir untuk menjaga kebersihan sebagai langkah pencegahan," ungkap anggota The Global Hygiene Council 2013 dari Indonesia, Dr. Hindra Irawan Satari, pada temu media terkait hasil penelitian di Jakarta, Selasa (12/11/13).
 
Padahal, survei yang sama menyatakan seitar 65 persen masyarakat sangat perhatian pada penyakit infeksi yang diderita anggota keluarganya. Sayangnya, perhatian ini tidak ditindaklanjuti dengan upaya menekan risiko terjadinya infeksi.
 
"Mayoritas masyarakat kita memilih untuk menyimpan antibiotik, sebagai perlawanan bila infeksi menyerang. Padahal tidak semua penyakit perlu pengobatan seperti antibiotik. Upaya menjaga kebersihan menurunkan peluang 50 persen terjadinya infeksi," kata Hindra.
 
Temuan lain dalam survei yang melibatkan 18.000 responden dari 18 negara itu juga mengungkapkan, 73 persen responden - termasuk di antaranya warga Indonesia -  merasa sudah menjalankan pola hidup sehat. Kebiasaan ini terasa sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap sehat, tanpa memperhatikan masalah lain misalnya kebersihan.
 
Selain itu, kebanyakan masyarakat Indonesia merasa tangannya selalu dalam keadaan bersih. Padahal, tangan adalah sumber infeksi terbesar, yang tak pernah sepi dari flora  berukuran mikro. Berbagai mikroba ini memiliki kemampuan berbeda dalam menimbulkan infeksi, yang berisiko mengganggu kesehatan tubuh.
 
Menghadapi kondisi ini, Hindra menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. "Memang 80 persen masyarakat kita merasa sudah mencuci tangan dengan baik dan benar, serta telah mengingatkannya pada seluruh anggota keluarga. Kebiasaan ini harus dipertahankan dan ditingkatkan hingga minimal mencapai 85 persen masyarakat," ujarnya.
 
Hindra juga mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan rumah, tempat di mana setiap aktivitas dimulai dan diakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com