Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2014, 10:38 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis


KOMPAS.com -
Semakin sering hal sehat dilakukan, semakin baik. Padahal kenyataannya tidak selalu begitu. Kebanyakan dosis juga tak baik. Ada empat hal sehat yang ketika dilakukan terlalu sering atau terlalu banyak justru tidak lagi menyehatkan.

1. Tidur

Kita pikir : Semakin banyak semakin baik untuk kesehatan.

Fakta

Terlalu banyak tidur sama bahayanya dengan kurang tidur.
Kata riset
Peneliti dari Chicago menemukan orang yang secara teratur tidur lebih dari delapan jam ternyata mengalami peningkatan risiko penyakit jantung. Mereka juga dua kali lipat terkena angina, ketika terjadi kurang aliran darah ke jantung yang menyebabkan nyeri dada dan mungkin merupakan pertanda serangan jantung.

Kenali batas
Jumlah optimum tidur yang bermanfaat untuk kesehatan adalah antara enam dan delapan jam sehari. Kalau ingin berumur panjang, tidurlah sekitar enam setengah jam. Itu kata peneliti dari California.

2. Minum Suplemen
Kita pikir : Suplemen terbuat dari bahan alami sehingga kita tidak mungkin kelebihan dosis.

Fakta

Mineral dalam dosis tinggi menghambat penyerapan gizi lain dan bahkan zat besi yang dosisnya hanya sedikit di atas asupan yang direkomendasikan bisa menyebabkan mual. Tubuh menyimpan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K) ada kemungkinan asupan suplemen melampaui batas yang direkomendasikan dalam sehari.
Kata riset
Prof. Julie Owens dari University of Adelaide mengatakan wanita hamil yang mengonsumsi suplemen asam folat setiap hari dan menyantap makanan yang diperkaya vitamin kemungkinan sudah melampaui batas atas 1000 mcg. Ketika ini terjadi di kehamilan tahap akhir, hal ini bisa meningkatkan risiko si kecil terkena asma.

“Mungkin ini karena ibu ingin melakukan hal yang terbaik untuk kesehatan bayinya. Namun panduan untuk konsumsi asam folat saat kehamilan sebaiknya diikuti juga,” kata Owens.

Kenali batas
Tes darah adalah satu-satunya cara mengetahui kekurangan zat gizi yang sedang kita alami. Namun kalau ingin mengonsumsi vitamin tanpa resep dari dokter, pastikan suplemen itu tidak lebih dari asupan yang disarankan per hari. “Kadang Anda memang butuh meningkatkan dosis gizi tertentu untuk memberikan manfaat terapi namun itu sebaiknya dilakukan oleh ahli kesehatan,” kata Jean Hailes, seorang ahli naturopati dari Australia.

3. Gosok Gigi
Kita pikir : Semakin lama menggosok gigi, semakin bersihlah gigi.

Fakta

Menggosok gigi terlalu lama berisiko mendatangkan kerusakan permanen.
Kata riset
“Meskipun kami menemukan kita harus menggosok gigi cukup kuat dan lama untuk membersihkan plak yang menyebabkan penyakit gigi, riset kami membuktikan kalau digosok terlalu kuat malah sikat gigi jadi tidak efektif,” kata Prof. Peter Heasman dari Newcastle University, Inggris. Menyikat gigi terlalu kuat malah membahayakan kesehatan gusi.

Kenali batas
Menguji berbagai waktu penyikatan gigi dari 30 detik hingga tiga menit, dua menit dengan tekanan sikat sedang dikatakan merupakan cara menyikat gigi yang efektif dan bersih.

4. Minum air putih
Kita pikir : Kita butuh minum paling tidak delapan gelas sehari.
Fakta
Dalam keadaan normal, mungkin Anda tidak butuh delapan gelas. Minum ketika tidak haus bisa memberikan efek samping yang tidak diinginkan.
Kata riset
Sebuah penelitian di Dartmouth Medical School Study yang diterbitkan tahun lalu mengatakan bila kita minum ketika tidak haus bisa mengganggu konsentrasi. Sebenarnya kita tidak harus minum delapan gelas sehari. Ingat, selain air putih kita juga minum teh dan kopi. Ada juga makanan yang mengandung air untuk mengisi kebutuhan air di tubuh.

Kenali batas
Agar tidak kelebihan dan tidak kekurangan, sering-seringlah menyeruput minuman dalam sehari. Ini lebih baik dibanding minum dalam jumlah banyak dan cepat dalam sekali waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com