Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2015, 18:15 WIB

KOMPAS.com - Salah satu tanda kehamilan adalah mual dan muntah. Namun, jika berlebihan dan tak diatasi dengan tepat, akan membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. Bahkan, bisa menyebabkan kematian.

Meski tak semua wanita hamil mengalami mual di awal kehamilannya, tapi banyak juga wanita yang mengalami mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum). Ini adalah gejala wajar yang sering dialami wanita di awal kehamilannya atau selama trimester pertama, kurang lebih selama 10 minggu. Jika mual dan muntah masih dalam batas wajar, umumnya dokter tak akan langsung memberi obat antimual, tapi akan disarankan untuk banyak istirahat, minum jahe hangat, dan mengonsumsi makanan ringan, seperti biskuit agar perut tidak kosong.

Anda perlu waspada ketika mual dan muntah berlebihan (Hiperemesis Gravidarum). Jika HG tak diatasi dengan tepat dan segera, bisa menyebabkan dehidrasi, cadangan lemak dan karbohidrat pun akan habis terpakai untuk keperluan energi. Bahaya lain, bisa terjadi robekan selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma Mallory-Weiss), hingga dapat merenggut nyawa. Secara umum, HG dapat dikelompokkan menjadi 3, yakni:

Tingkatan I: Muntah terus menerus sehingga ibu terlihat lemah, kehilangan nafsu makan, berat badan menurun, nadi meningkat 100/menit, tekanan darah menurun, lidah mengering dan mata menjadi cekung. Gejala ini sekaligus untuk membedakan mual muntah yang masih dianggap wajar.

Tingkatan II: Ibu terlihat lebih lemah lagi, karena muntah masih terus terjadi, tensi turun, suhu tubuh kadang naik dan turun.

Tingkatan III: pada kondisi ini, ibu bisa sampai koma.

 

Beberapa hal diduga menjadi faktor penyebab HG, di antaranya:

- Kehamilan ganda: pada kehamilan ganda, hormon khorinoik  gonadotropin berlebihan sehingga menyebabkan HG.

- Alergi: sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.

- Faktor psikologis: kehamilan yang dirasa berat bisa memicu munculnya HG.

 

Pencegahan Dan Penanganan

Supaya mual muntah tidak berlebihan, ibu hamil disarankan makan dalam jumlah kecil namun sering.  Atasi mual dengan minum jahe hangat, hindari makanan yang berminyak dan berlemak, makanan sebaiknya disajikan panas atau sangat dingin, bagi yang tidak bermasalah dengan kadar gula dalam darah, dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula. Namun, bila ibu terus muntah, segera periksakan diri  ke dokter.  Penanganan yang akan dilakukan dokter di antaranya:

• Pemberian obat.

Dokter akan memberikan obat-obatan yang dianggap perlu, seperti antihistamin, vitamin B1 dan B6. Pada kasus yang lebih berat harus dirawat di rumah sakit.

• Isolasi.

Ibu akan dirawat di ruangan yang tenang dengan pencahayaan cukup, sampai muntah berhenti dan nafsu makan kembali.

• Penjelasan psikologis.

Jika masalahnya bersifat psikologis, maka selesaikan segera.  Setelah kondisi psikis ibu stabil,  dengan sendirinya HG akan terhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com