Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Zika Belum Selesai, Ratusan Ibu Hamil di AS Terinfeksi

Kompas.com - 23/05/2016, 10:08 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Kasus penularan virus Zika di sejumlah negara masih terus terjadi. Tak hanya di Brasil, jumlah kasus infeksi Zika pada ibu hamil di Amerika Serikat pun kini cukup mengkhawatirkan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menemukan 157 ibu hamil positif Zika. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya yang hanya 48 ibu hamil.

Namun, menurut CDC, peningkatan data infeksi Zika pada ibu hamil bukan karena pertambahan kasus baru. Peningkatan kasus karena semakin banyak wanita hamil yang dites infeksi Zika. Ada lonjakan diagnosis pada Februari dan Maret.

Para ahli mengingatkan, masalah virus Zika belum selesai. Apalagi, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penularan virus Zika. Para peneliti telah didorong untuk segera mengembangkan vaksin Zika.

Virus ini ditularkan oleh nyamuk tropis, Aedes Aegypti. Zika bisa menular melalui hubungan seks dengan oang yang terinfeksi Zika. Penularan virus terhadap ibu hamil di Amerika Serikat diduga terjadi ketika berpergian ke negara yang terdapat wabah Zika atau melalui hubungan seks.

Ahli kebidanan dari UCLA Dr Neil Silverman mengatakan, hanya 1 dari 5 orang dengan infeksi Zika yang memunculkan gejala, seperti demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah. Gejala itu biasanya berlangsung tak lebih dari satu minggu.

Meski muncul gejala ringan maupun tidak ada gejala sama sekali, bukan berarti infeksi Zika adalah masalah ringan. Pada ibu hamil, infeksi virus Zika dipercaya bisa menyebabkan kematian janin dan risiko cacat lahir mikrosefali.

Para ahli pun mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika baru pulang berpergian dari suatu negara dengan wabah zika. Mereka juga mendorong pemerintah untuk rutin melakukan tes infeksi Zika pada ibu hamil yang baru pulang berpergian dari daerah dengan infeksi Zika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com