Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2017, 16:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Aplikasi penghitung langkah diperkirakan tak hanya buang waktu tetapi juga berbahaya. Aplikasi kebugaran itu dinilai tak bermanfaat karena memaksa seseorang fokus pada tujuan ambisius yang sulit dicapai. Begitu menurut seorang ilmuwan komputer terkemuka.

"Sangat sedikit " dari sekitar 165.000 aplikasi kesehatan sebenarnya didasarkan pada bukti ilmiah. Itu kata Dr Greg Hager dari John Hopkins University, AS. Namun, aplikasi itu sudah diunduh lebih dari satu miliar kali oleh masyarakat yang ingin lebih sehat.

Hager mengkhususkan aplikasi yang mendorong masyarakat mencapai 10 ribu langkah setiap hari.

Bicara di pertemuan tahunan American Association for Advancement Science (AAAS) di Boston, ia mengatakan,"Beberapa dari Anda mungkin memakai Fitbits atau sesuatu yang setara. Taruhan, alat itu memberi pesan keren bahwa Anda mencapai 10 ribu langkah hari ini."

Tetapi mengapa 10 ribu langkah penting? Apa yang hebat dari angka 10 ribu?

"Ternyata di 1960 di Jepang ditemukan rata-rata pria Jepang ketika berjalan 10 ribu langkah sehari membakar sekitar 3.000 kalori dan itu yang diperkirakan rata-rata orang harus makan sehingga mereka mengambil 10.000 langkah sebagai angka," katanya.

"Tetapi apakah itu angka tepat untuk Anda yang ada di sini? Siapa yang tahu? Ini hanyalah angka yang sekarang dipasang ke dalam aplikasi," tuturnya.

Sebuah survei terhadap ratusan aplikasi kesehatan mental untuk coaching dan diagnosis menemukan, hanya lima yang berhubungan dengan studi ilmiah. Tak ada satu pun aplikasi tersebut yang tersedia bagi masyarakat. Semuanya merupakan alat-alat riset.

Hager menambahkan, "Tanpa bukti ilmiah, dari mana Anda tahu aplikasi itu bermanfaat? Mungkin saja malah berbahaya. Sepuluh ribu langkah adalah contoh yang menggambarkan masalah itu," katanya.

"Kita semua tahu semakin sering olahraga, semakin baik kesehatan kita. Tetapi jika Anda seorang lansia atau seorang yang lemah karena sakit atau usia, olahraga malah tak baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com