Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bahaya Cairan di Paru Seperti yang Dialami Suami Soraya Haque

Kompas.com - 20/01/2020, 13:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber MedlinePlus,

KOMPAS.com - Ekki Soekarno, suami dari model dan bintang sinetron era 80an
Soraya Haque hingga Minggu (19/1/2020) malam, belum juga bisa melakukan pemeriksaan infeksi tuberkulosis (TB).

Hal itu dikarenakan masih ada cairan atau flek di paru-paru Ekki.

Putri mereka Nadia Soekarno, menjelaskan pemeriksaan TB pada Ekki rencananya dilakukan pada Sabtu (18/1/2020), tapi batal karena cairan pada paru-parunya belum bisa keluar.

Dokter jantung yang menangani Ekki menyarankan untuk fisioterapi.

Baca juga: Masih Ada Cairan di Paru, Suami Soraya Haque Belum Bisa Jalani Pemeriksaan TB

Dilansir dari Lung.org, cairan di paru-paru dikenal dengan istilah edema paru.

Keberadaan edema paru ini bisa menjadi indikasi awal seseorang menderita Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau gagal napas akut.

Komplikasi utama pada ARDS adalah cairan bocor ke paru-paru sehingga membuat orang yang menderita menjadi sulit atau bahkan tidak bisa bernapas.

Berikut beberapa gejala lain dari ARDS:

  • Menderita batuk dan sering demam
  • Detak jantung yang cepat dan pernapasan yang cepat
  • Penderita kadang-kadang mengalami nyeri dada, terutama selama inhalasi
  • Beberapa pasien yang memiliki kadar oksigen sangat rendah mungkin memiliki kuku dan bibir kebiruan sebagai dampak dari tingkat oksigen yang menurun dalam darah

Penyebab adanya cairan di paru

Dilansir dari Medline Plus, ada banyak penyebab terjadinya penumpukan cairan yang tidak normal di paru-paru.

Salah satu yang paling sering, yakni edema paru disebabkan oleh gagal jantung kongestif.

Ketika jantung tidak mampu memompa secara efisien, darah dapat kembali ke pembuluh darah yang mengambil darah melalui paru-paru.

Baca juga: Suami Soraya Haque Sakit, Kapan Flek Putih pada Paru Perlu Diwaspadai?

Ketika tekanan dalam pembuluh darah ini meningkat, cairan didorong ke dalam ruang udara (alveoli) di paru-paru.

Cairan ini kemudian mengurangi pergerakan oksigen normal melalui paru-paru.

Dua faktor ini akhirnya bergabung hingga menyebabkan sesak napas.

Selain itu, cairan menumpuk di paru juga dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Obat-obatan tertentu
  • Paparan ketinggian tinggi
  • Gagal ginjal
  • Arteri menyempit yang membawa darah ke ginjal
  • Kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh gas beracun atau infeksi parah
  • Cedera besar

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Minum Es Bisa Bikin Gemuk?

Penyebab gagal jantung kongensif

Gagal jantung kongestif yang mengarah ke edema paru dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di anyaranya:

  • Serangan jantung atau penyakit jantung apa pun yang melemahkan atau menegang otot jantung (kardiomiopati)
  • Katup jantung bocor atau menyempit (katup mitral atau aorta)
  • Tiba-tiba, tekanan darah tinggi yang parah (hipertensi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau