Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2020, 18:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Anemia adalah kondisi saat sel darah merah rendah.

Lewat deteksi tes darah, dapat diketahui kadar hemoglobin (Hb) atau hematokrit penderita anemia berada di bawah ambang batas normal.

Kadar Hb normal untuk laki-laki dewasa adalah 14-18 gram per desiliter. Sedangkan kadar Hb normal wanita dewasa adalah 12-16 gram per desiliter.

Hemoglobin adalah protein utama dalam sel darah merah yang bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Anemia dapat menyebabkan jaringan atau organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.

Sehingga, tubuh penderita Anemia jadi lemah dan lesu.

Gejala anemia

Gejala atau ciri-ciri anemia bisa dirasakan beragam oleh penderitanya, tergantung pada penyebabnya.

Jika anemia disebabkan penyakit kronis, penyakit yang lebih berat dapat menutupi gejalanya.

Sehingga, anemia perlu dideteksi dengan tes darah untuk memastikannya.

Namun, anemia punya beberapa gejala yang khas. Antara lain:

  • Lelah
  • Lemah
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Sakit dada
  • Tangan dan kaki dingin
  • Sakit kepala

Pada tahap awal, gejala anemia biasanya ringan sehingga tidak terasa.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Penularan, dan Penanganan

Namun, jika diabaikan, gejala anemia bisa memburuk dan menimbulkan komplikasi. Antara lain:

  • Kelalahan yang sampai mengganggu keseharian
  • Komplikasi kehamilan jika dialami ibu hamil
  • Gangguan jantung akibat artimia
  • Kematian saat anemia akut

Cara mengatasi anemia

Anemia dapat tepat diatasi dengan mengetahui penyebabnya.

Kebanyakan anemia disebabkan kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, atau folat.

Cara mengatasinya dengan mengonsumsi suplemen dan mengubah pola makan.

Anemia yang disebabkan thalassemia terkadang memerlukan transfusi darah.

Sedangkan, beberapa kondisi khusus seperti anemia aplastik atau hemolitik terkadang membutuhkan perawatan khusus.

Di antaranya transplantasi sumsum tulang, operasi, sampai operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau