KOMPAS.com - Pusing adalah serangkaian sensasi seperti seolah-olah ruangan berputar, badan melayang, kliyengan, atau merasa tidak stabil secara fisik.
Ada banyak penyebab seseorang bisa menderita kondisi kurang mengenakan tersebut.
Penyebab pusing bisa jadi berhubungan dengan lingkungan luar, obat yang diminum, maupun kondisi yang mendasarinya.
Baca juga: Tumor Otak: Gejala, Jenis, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Menangani
Dari segi non medis, pusing bisa disebabkan oleh aktivitas, seperti:
Banyak orang biasanya dapat mengidentifikasi penyebab pusing mereka. Namun, gejala tersebut dapat juga terjadi secara tak terduga atau tanpa alasan yang jelas.
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang bisa menderita pusing dari sudut pandang medis:
1. Vertigo
Banyak orang menggunakan istilah "vertigo" dan "pusing" secara bergantian.
Meskipun kondisi ini menciptakan sensasi serupa, dua penyakit tersebut sebenarnya sedikit berbeda.
Ketika merasa pusing, seseorang bisa merasa kliyengan atau bingung.
Sementara, vertigo, mengacu pada sensasi gerakan buatan. Di mana, seseorang merasa seolah-olah lingkungan berputar atau miring.
Vertigo terjadi karena perkembangan masalah di telinga bagian dalam. Penyebab vertigo dapat meliputi:
2. Penyakit perjalanan
Gerakan berulangs saat berada di dalam kendaraan, baik itu mobil, pesawat terbang, atau kapal, diketahui dapat mengganggu struktur telinga bagian dalam hingga menyebabkan seseorang merasa pusing, mual, dan muntah.
Banyak orang menyebut kondisi itu dengan "mabuk perjalanan" atau "mabuk laut".
Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)
Penggunaan obat-obatan tertentu dan dalam kondisi hamil diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami mabuk perjalanan.
Gejala mabuk perjalanan biasanya mereda begitu orang tersebut menginjakkan kaki di tanah yang kokoh.
3. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala berulang yang dapat menyebabkan nyeri berdenyut di satu sisi kepala.