Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Buktikan Kurang Tidur Bikin Susah Menabung, Kok Bisa?

Kompas.com - 19/02/2020, 12:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi bahwa tidur nyenyak adalah salah satu hal yang menjamin kesehatan kita.

Bahkan, riset dari Better Sleep Council juga menemukan bahwa tidur yang berkualitas dapat mempengaruhi kesehatan finansial kita.

Riset tersebut dilakukan di Amerika dan berhasil mengungkap fakta, mereka yang memiliki kualitas tidur terbaik adalah mereka yang memiliki perencanaan dan kenyamannan finansial.

Dengan kata lain, orang yang tidur nyeyak hampir dua kali lebih mungkin untuk secara teratur menabung guna keperluan di masa pensiun dan biaya medis yang tidak terduga.

Baca juga: Bangun Tidur Kok Malah Merasa Capek?

“Tidak mengherankan bahwa ada hubungan positif antara praktik keuangan yang baik dan tidur nyenyak," ucap Ed Coambs, ahli terapi keuangan di Matthews, North Carolina, melansir laman Healthline.

Menurutnya, mengelola keuangan adalah kegiatan perawatan diri yang penting.

Oleh karena itu, kita perlu memahami bagaimana cara mengatur pemasukan dan pengeluaran serta investasi.

"Kita dapat menghadapi masalah keuangan dengan lebih baik dan melihat kembali hal-hal dalam hidup yang mungkin tidak optimal sebagai pelajaran untuk menjadi pribadi lebih baik, tetapi kita harus memiliki tidur yang cukup untuk melakukan itu," tambahnya.

Melansir laman Business Insider, penelitian dari Duke University juga menemukan bahwa efek kurang tidur mirip dengan stres yang berdampak pada bagaimana cara seseorang mengelola keuangan mereka.

Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis efek kurang tidur pada keputusan ekonomi seseorang.

Riset dilakukan dengan meminta peserta melakukan beberapa tugas keuangan di pagi hari, pertama setelah mereka tidur malam yang teratur dan kemudian setelah mereka kurang tidur di malam harinya.

Setelah itu, peneliti menggunakan scan MRI untuk menentukan efek kurang tidur pada aktivitas otak.

Dari hasil scan MRI, terlihat bahwa mereka yang kurang tidur mengalami peningkatan aktivitas di bagian otak yang mengantisipasi hasil optimis.

Pada saat yang sama, penurunan aktivitas ditemukan di daerah yang mengantisipasi hasil negatif.

Baca juga: Susah Tidur Saat Haid, Begini Posisi Tidur untuk Kurangi Nyeri Haid

Hal ini ya menunjukan bahwa seseorang yang urang tidur mudah melakukan sesuatu hal yang berisiko tanpa memikirkan efeknya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau